Salah satu anggota TNI dibekuk dalam penggerebekan di lokasi penyekapan 2 orang pria di sebuah ruko kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Selain 1 anggota TNI, polisi juga membekuk 7 pelaku lainnya.
Wito Lesmana (48), Ketua RT 10 RW 09, Mapar, Taman Sari, Jakarta Barat mengaku dirinya sering melihat beberapa anggota TNI AL keluar masuk ruko. Ruko berlantai 2 itu merupakan sebuah perusahaan jasa pengamanan bernama PT Benteng Jaya Mandiri.
"Ya namanya juga perusahaan jasa pengamanan. Sepengetahuan saya yang paling banyak itu anggota TNI AL paling banyak, kan yang melatih mereka-mereka itu," kata Wito di lokasi penyekapan di ruko nomor 120 Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Rabu (18/9/2013).
Tak hanya Wito, salah satu pedagang mie ayam berinisial Sn (37), yang tepat berjualan disamping ruko perusahaan pengamanan tersebut juga mengatakan hal yang sama.
"Saya lihatnya beberapa orang mondar-mandir di ruko itu pake kaos tulisannya TNI Angkatan Laut. Badannya juga tegap, ya keliatan lah beda sama orang biasa," tutur Sn.
Wito menambahkan, perusahaan penyedia jasa itu baru beroperasi kurang lebih selama 2 tahun. Menurutnya, ruko tersebut merupakan milik seseorang bernama Kwang King Sim.
"Yang saya tahu baru 2 tahun ini berjalan. Tapi saya tidak tahu yang punya perusahaan itu warga mana. Pernah ketemu waktu yang punya minta surat RT buat mendirikan perusahaan," jelas Wito.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, ruko berlantai dua itu kini telah tertutup rapat. Garis polisi pun terlihat membentang tepat di depan rolling door pintu ruko itu. Beberapa aparat kepolisian dari Polsek Taman Sari juga terlihat berjaga di lokasi kejadian. (Tnt/Ism)
Wito Lesmana (48), Ketua RT 10 RW 09, Mapar, Taman Sari, Jakarta Barat mengaku dirinya sering melihat beberapa anggota TNI AL keluar masuk ruko. Ruko berlantai 2 itu merupakan sebuah perusahaan jasa pengamanan bernama PT Benteng Jaya Mandiri.
"Ya namanya juga perusahaan jasa pengamanan. Sepengetahuan saya yang paling banyak itu anggota TNI AL paling banyak, kan yang melatih mereka-mereka itu," kata Wito di lokasi penyekapan di ruko nomor 120 Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Rabu (18/9/2013).
Tak hanya Wito, salah satu pedagang mie ayam berinisial Sn (37), yang tepat berjualan disamping ruko perusahaan pengamanan tersebut juga mengatakan hal yang sama.
"Saya lihatnya beberapa orang mondar-mandir di ruko itu pake kaos tulisannya TNI Angkatan Laut. Badannya juga tegap, ya keliatan lah beda sama orang biasa," tutur Sn.
Wito menambahkan, perusahaan penyedia jasa itu baru beroperasi kurang lebih selama 2 tahun. Menurutnya, ruko tersebut merupakan milik seseorang bernama Kwang King Sim.
"Yang saya tahu baru 2 tahun ini berjalan. Tapi saya tidak tahu yang punya perusahaan itu warga mana. Pernah ketemu waktu yang punya minta surat RT buat mendirikan perusahaan," jelas Wito.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, ruko berlantai dua itu kini telah tertutup rapat. Garis polisi pun terlihat membentang tepat di depan rolling door pintu ruko itu. Beberapa aparat kepolisian dari Polsek Taman Sari juga terlihat berjaga di lokasi kejadian. (Tnt/Ism)