Menhub: Agar Tak Tambah Macet, Mobil Murah Dipakai Sabtu-Minggu

Bagi Mangindaan, keberadaan mobil murah tak perlu ditolak, yang penting pengaturannya.

oleh Rinaldo diperbarui 18 Sep 2013, 18:22 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2013, 18:22 WIB
menhub-e.e-mangindaan130415c.jpg
Menteri Perhubungan Everest Erenst Mangindaan punya solusi bagi yang ingin memiliki mobil murah tanpa menambah kemacetan yang sudah ada, khususnya di Jakarta. Bagi Mangindaan, keberadaan mobil murah tak perlu ditolak, yang penting pengaturannya.

"Kalau boleh Sabtu-Minggu saja dipakai, jangan Senin sampai Jumat, padat sekali," kata Mangindaan sebelum mengikuti sidang kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Mangindaan mengatakan, bagaimanapun aturan tentang mobil murah sudah keluar dan tak bisa ditarik lagi. Yang kini seharusnya dipikirkan adalah bagaimana kebijakan pemerintah tetap bisa dilaksanakan, tapi tidak berdampak pada hal lain.

"Pikirkan supaya tidak tambah macet. Kita imbau, silakan tapi jangan di kota. Silakan di daerah yang tidak macet. Di luar Jawa terutama," harapnya.

Di sisi lain, untuk mencegah kemacetan di Ibukota, Mangindaan mengatakan kementeriannya tengah mengusahakan penambahan sarana transportasi massal agar penggunaan kendaraan pribadi bisa ditekan.

"Alihkan ke MRT, comutter line sehingga kemacetan tidak terlalu menghambat. Kereta api kan makin bagus pelayanannya, tarif makin turun karena kita subsidi. Bus juga, justru kami minta bus diperbanyak," pungkas Mangindaan. (Eks/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya