Di usia yang masih belia, 17 tahun, Salsabila Yasaroha Aslaha meninggal dunia sedan Toyota Altis menabrak 3 mobil yang parkir di pinggir Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat kemarin pagi. Kepergian yang dirasa terlalu cepat itu pun menyisakan duka mendalam di benak keluarga, termasuk tante Salsabila, Ii Handayani.
Selama ini Ii lah yang membesarkan Salsabila. Sejak kecil gadis manis itu dirawat oleh Ii dan sang suami. Maka tak heran jika Salsabila lebih dekat dengannya.
"Makanya kemarin pas saya denger kabar, saya langsung syok banget," kata Ii kepada Liputan6.com, Senin (23/9/2013).
"Memang Salsabila sudah seperti anak kami. Sejak kecil saya dan suami saya sering merawat dia. Salsabila kalau ada apa-apa lebih suka bilang ke saya. Kadang pulsa saja mintanya ke saya."
Ii menuturkan, kondisi ekonomi orangtua kandung Salsabila tak terlalu baik. Karena itu Ii dan suamilah yang membantu mengurus jenazah keponakannya tersebut, dari mulai penjemputan hingga ke liang lahat.
"Keadaan ekonomi orangtua Salsabila juga minim. Bapaknya hanya kerja keamanan di kompleks, ibunya hanya ibu rumah tangga. Makanya semua ya apa-apa ke saya," tutur Ii.
Altis yang dikemudikan David (22) menabrak beberapa orang di kawasan Senayan. 2 Orang meninggal dunia, yakni Salsabila dan Fikri Ramadhoni. Sementara 8 lainnya luka-luka.
Sang pengemudi Altis maut, David (22), nampak sempoyongan dan bertelanjang dada sesaat setelah kejadian. Dia diduga mabuk. Warga Serpong, Tangerang, itu beruntung karena tak mengalami luka serius. David sudah menjalani tes urine. (Ndy/Ism)
Selama ini Ii lah yang membesarkan Salsabila. Sejak kecil gadis manis itu dirawat oleh Ii dan sang suami. Maka tak heran jika Salsabila lebih dekat dengannya.
"Makanya kemarin pas saya denger kabar, saya langsung syok banget," kata Ii kepada Liputan6.com, Senin (23/9/2013).
"Memang Salsabila sudah seperti anak kami. Sejak kecil saya dan suami saya sering merawat dia. Salsabila kalau ada apa-apa lebih suka bilang ke saya. Kadang pulsa saja mintanya ke saya."
Ii menuturkan, kondisi ekonomi orangtua kandung Salsabila tak terlalu baik. Karena itu Ii dan suamilah yang membantu mengurus jenazah keponakannya tersebut, dari mulai penjemputan hingga ke liang lahat.
"Keadaan ekonomi orangtua Salsabila juga minim. Bapaknya hanya kerja keamanan di kompleks, ibunya hanya ibu rumah tangga. Makanya semua ya apa-apa ke saya," tutur Ii.
Altis yang dikemudikan David (22) menabrak beberapa orang di kawasan Senayan. 2 Orang meninggal dunia, yakni Salsabila dan Fikri Ramadhoni. Sementara 8 lainnya luka-luka.
Sang pengemudi Altis maut, David (22), nampak sempoyongan dan bertelanjang dada sesaat setelah kejadian. Dia diduga mabuk. Warga Serpong, Tangerang, itu beruntung karena tak mengalami luka serius. David sudah menjalani tes urine. (Ndy/Ism)