BK DPR Kecewa Komisioner KY Tak Berani Sebut Nama Penyuap

BK DPR kecewa dengan sikap Komisioner KY Imam Anshori Saleh yang tidak berani mengungkapkan siapa anggota DPR yang mencoba menyuapnya.

oleh Riski Adam diperbarui 25 Sep 2013, 15:57 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2013, 15:57 WIB
trimedya-130314c.jpg
Badan Kehormatan (BK) DPR kecewa dengan sikap Komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori Saleh yang tidak berani mengungkapkan siapa anggota DPR yang melakukan penyuapan supaya meloloskan calon hakim tertentu pada pemilihan calon hakim agung (CHA) 2012.

"Dia hadir dan sampaikan ada 16 poin yang disampaikan, itu tidak ada yang baru. Yang baru hanya satu, saya diundang di Plaza Senayan, yang lain sama saja. Terus terang, ada 7 orang BK yang hadir dari 11 anggota kecewa dengan apa yang disampaikan Pak Imam," ujar Ketua BK Trimedya Panjaitan usai memeriksa Imam di Gedung DPR, Rabu (25/9/2013).

Trimedya mengungkapkan, pemanggilan BK terhadap Imam tersebut sebenarnya tidak ada dalam peta beracara di BK. Karena biasanya BK mengundang orang kalau ada laporan dan ada pengaduan.

"Tapi karena dibicarakan dan menyangkut uang, maka kami pimpinan BK mengundang untuk mengetahui siapa nama yang itu. Kami apresiasi, kalau yang panggil BK, siap. Terhadap undangan BK, malah dia menghadiri pelantikan Bupati Jombang," terangnya.

Trimedya menyatakan Imam tetap tidak mau membeberkan siapa anggota DPR yang mengiming-iminginya Rp 1, 4 miliar itu. "Imam menjustifikasi BK ini lembaga politik, dia khawatir," ucapnya.

"Saya sudah menawarkan, bagaimana kalau yang mendengarkan hanya anggota BK. Staf dan karyawan saya suruh keluar. Kalau sampai ada yang keluar, kami 7 anggota yang bertanggung jawab. Tapi Pak Imam keukeuh," sesal Trimedya. (Mvi/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya