Puluhan keluarga dan kerabat korban Altis maut kembali berkumpul di lokasi kejadian tepatnya di Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2013) malam. Aksi ini dilakukan untuk mengenang kecelakaan yang merenggut 2 nyawa itu.
Suasana di Jalan Asia-Afrika tepatnya di lokasi kecelakaan sontak menjadi ramai. Puluhan orang berkumpul dan memarkir kendaraan di bahu jalan.
Setibanya di lokasi, mereka menggelar secarik kain putih yang ditindih menggunakan batu diujungnya. Tak lama kemudian, 3 buah foto diletakkan tepat di atas kain putih itu.
Ketiga foto itu tak lain, Fikri Ramadhani dan Salsabila Yassaroha Aflah, 2 korban meninggal akibat kecelakaan Altis maut. Tepat di bawah foto, terlulis 'Pray For Donni & Sabil'.
Kerabat dan keluarga kemudian menuliskan pesan di atas kain putih. Berbagai ucapan tertulis dengan tinta sepidol hitam yang sudah disiapkan sebelumnya.
Tulisan 'Doa dan perjuangan hukum untuk adik2 ku doni dan sabil', 'Doa kami untuk kalian pray for doni sabil', 'Hukum harus terus berjalan sampai selesai', 'Selamat jalan semoga tenang disisinya' jadi penghias kain putih itu.
Wanita tua berbaju oranye dengan kerudung hitam duduk bersimpuh di salah satu sisi kain. Usai meletakkan bunga yang dibawanya, kedua tangannya lantas diangkat seraya berdoa. Air mata pun tak kuasa ditahannya dan menetes di pipinya. Ya, wanita itu tak lain nenek dari Sabil, Euis.
Ayi, tante dari Donni pun tak kuasa menahan tangis. Semula dia bisa menahan air matanya jatuh saat menuliskan kata-kata di kain putih. Namun, emosinya tak terbendung. Dia bersimpuh dan menangis di lokasi tempat keponakannya itu meregang nyawa.
Ayahanda Sabil, Supriyono mengatakan, dirinya sudah menyerahkan kasus ini kepada polisi. Dia hanya berharap kasus yang menimpa anaknya menjadi yang terakhir.
"Saya sudah serahkan ke kepolisian. Semoga ini terakhir," katanya.
Hingga pukul 23.08 WIB, teman-teman dan kerabat masih berdatangan ke lokasi tabur bunga. Kendaraan yang terparkir memakan setengah badan jalan. Tak ayal arus lalu lintas dari Senayan menuju Palmerah macet. (Mut)
Suasana di Jalan Asia-Afrika tepatnya di lokasi kecelakaan sontak menjadi ramai. Puluhan orang berkumpul dan memarkir kendaraan di bahu jalan.
Setibanya di lokasi, mereka menggelar secarik kain putih yang ditindih menggunakan batu diujungnya. Tak lama kemudian, 3 buah foto diletakkan tepat di atas kain putih itu.
Ketiga foto itu tak lain, Fikri Ramadhani dan Salsabila Yassaroha Aflah, 2 korban meninggal akibat kecelakaan Altis maut. Tepat di bawah foto, terlulis 'Pray For Donni & Sabil'.
Kerabat dan keluarga kemudian menuliskan pesan di atas kain putih. Berbagai ucapan tertulis dengan tinta sepidol hitam yang sudah disiapkan sebelumnya.
Tulisan 'Doa dan perjuangan hukum untuk adik2 ku doni dan sabil', 'Doa kami untuk kalian pray for doni sabil', 'Hukum harus terus berjalan sampai selesai', 'Selamat jalan semoga tenang disisinya' jadi penghias kain putih itu.
Wanita tua berbaju oranye dengan kerudung hitam duduk bersimpuh di salah satu sisi kain. Usai meletakkan bunga yang dibawanya, kedua tangannya lantas diangkat seraya berdoa. Air mata pun tak kuasa ditahannya dan menetes di pipinya. Ya, wanita itu tak lain nenek dari Sabil, Euis.
Ayi, tante dari Donni pun tak kuasa menahan tangis. Semula dia bisa menahan air matanya jatuh saat menuliskan kata-kata di kain putih. Namun, emosinya tak terbendung. Dia bersimpuh dan menangis di lokasi tempat keponakannya itu meregang nyawa.
Ayahanda Sabil, Supriyono mengatakan, dirinya sudah menyerahkan kasus ini kepada polisi. Dia hanya berharap kasus yang menimpa anaknya menjadi yang terakhir.
"Saya sudah serahkan ke kepolisian. Semoga ini terakhir," katanya.
Hingga pukul 23.08 WIB, teman-teman dan kerabat masih berdatangan ke lokasi tabur bunga. Kendaraan yang terparkir memakan setengah badan jalan. Tak ayal arus lalu lintas dari Senayan menuju Palmerah macet. (Mut)