Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya berencana memeriksa anggota Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, yang diduga salah menangkap pelaku pencurian mobil.
Akibat salah tangkap itu, Robin Napitupulu (26) mengalami penganiayaan dan mendapat 20 jahitan di kepala. Tidak hanya itu, mobil Toyota Rush hitam Robin juga terdapat 4 lubang tembakan.
"Anggota yang melakukan penghadangan pemenembakan sedang dalam pemeriksaan Propam untuk mempertanggungjawabkan perbuatan tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (14/10/2013).
Dikatakan Rikwanto, pemeriksaan yang dilakukan oleh propram terkait prosedur penembakan ke arah mobil korban salah tangkap. "Apakah tembakannya tepat situasi, tepat waktu dan lain-lain," jelasnya.
Bila dalam pemeriksaan terbukti petugas melakukan kelalaian maka akan dikenakan sanksi yang berlaku. Sanksi yang diberikan tergantung tingkat kesalahan. "Nanti kita lihat hasil pemeriksaannya," pungkas Rikwanto.
Polisi mengakui salah tangkap terhadap Robin Napitupulu. Robin disangka bagian dari komplotan pencurian mobil di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Polisi sudah meminta maaf dan bersedia menanggung kerugian yang dialami Robin. (Ism/Mut)
Akibat salah tangkap itu, Robin Napitupulu (26) mengalami penganiayaan dan mendapat 20 jahitan di kepala. Tidak hanya itu, mobil Toyota Rush hitam Robin juga terdapat 4 lubang tembakan.
"Anggota yang melakukan penghadangan pemenembakan sedang dalam pemeriksaan Propam untuk mempertanggungjawabkan perbuatan tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (14/10/2013).
Dikatakan Rikwanto, pemeriksaan yang dilakukan oleh propram terkait prosedur penembakan ke arah mobil korban salah tangkap. "Apakah tembakannya tepat situasi, tepat waktu dan lain-lain," jelasnya.
Bila dalam pemeriksaan terbukti petugas melakukan kelalaian maka akan dikenakan sanksi yang berlaku. Sanksi yang diberikan tergantung tingkat kesalahan. "Nanti kita lihat hasil pemeriksaannya," pungkas Rikwanto.
Polisi mengakui salah tangkap terhadap Robin Napitupulu. Robin disangka bagian dari komplotan pencurian mobil di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Polisi sudah meminta maaf dan bersedia menanggung kerugian yang dialami Robin. (Ism/Mut)