Mayat wanita dalam koper yang ditemukan mengambang di Kali Cinyurup, Bogor Jawa Barat, kemarin hingga kini masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Belum ada anggota keluarga yang mengklaim mayat yang ditemukan kemarin petang itu.
"Dari data kita, belum ada pihak keluarga yang menghubungi. Ya untuk menanyakan ciri-ciri wanita itu apakah sama dengan anggota keluarga mereka yang mungkin hilang," kata staf jaga bagian Forensik dan Jenazah RS Polri Kramat Jati, Anton, di kantornya, Jakarta Timur, Minggu (3/11/2013).
Mayat wanita yang diduga keturunan Tionghoa itu masuk ke RS Polri sekitar pukul 16.15 WIB, Sabtu 2 November 2013 sore. Hingga kini, mayat berkulit putih itu masih berada di ruang jenazah. Hingga siang ini, belum ada keluarga yang menghubungi pihak rumah sakit untuk meminta keterangan atau menanyakan terkait kehilangan anggota keluarga mereka.
Pantauan Liputan6.com di ruang Jenazah RS Polri Kramat Jati, terlihat sepi. Belum ada terlihat rombongan keluarga yang mendatangi ruang jenazah guna mengambil jenazah wanita keturunan tersebut.
Jasad perempuan ini ditemukan warga dalam koper yang sedang mengambang di Kali Cinyurup. Warga yang curiga lantaran dari dalam koper tercium aroma busuk melapor ke petugas kepolisian.
Saat gembok koper dibuka, petugas mendapati kondisi jasad sudah membengkak dan di tubuhnya terdapat belasan luka tikaman senjata tajam. Dari hasil identifikasi awal, korban diperkirakan berusia antara 33 hingga 35 tahun.
Korban mengenakan baju terusan warna oranye bermotif kembang dan celana dalam warna merah. Korban memiliki ciri-ciri fisik berupa kulit putih, rambut sebahu, dan mengenakan anting warna perak di kedua telinga. Kuku tangan dan kaki korban juga menggunakan cat kuku berwarna merah.
Polsek Gunung Sindur masih menyelidiki kasus pembunuhan dengan memintai keterangan sejumlah saksi. Pihak kepolisian mengimbau warga yang merasa kehilangan anggota keluarga agar melapor ke Polsek Gunung Sindur atau Polres Kabupaten Bogor. (Ism)
"Dari data kita, belum ada pihak keluarga yang menghubungi. Ya untuk menanyakan ciri-ciri wanita itu apakah sama dengan anggota keluarga mereka yang mungkin hilang," kata staf jaga bagian Forensik dan Jenazah RS Polri Kramat Jati, Anton, di kantornya, Jakarta Timur, Minggu (3/11/2013).
Mayat wanita yang diduga keturunan Tionghoa itu masuk ke RS Polri sekitar pukul 16.15 WIB, Sabtu 2 November 2013 sore. Hingga kini, mayat berkulit putih itu masih berada di ruang jenazah. Hingga siang ini, belum ada keluarga yang menghubungi pihak rumah sakit untuk meminta keterangan atau menanyakan terkait kehilangan anggota keluarga mereka.
Pantauan Liputan6.com di ruang Jenazah RS Polri Kramat Jati, terlihat sepi. Belum ada terlihat rombongan keluarga yang mendatangi ruang jenazah guna mengambil jenazah wanita keturunan tersebut.
Jasad perempuan ini ditemukan warga dalam koper yang sedang mengambang di Kali Cinyurup. Warga yang curiga lantaran dari dalam koper tercium aroma busuk melapor ke petugas kepolisian.
Saat gembok koper dibuka, petugas mendapati kondisi jasad sudah membengkak dan di tubuhnya terdapat belasan luka tikaman senjata tajam. Dari hasil identifikasi awal, korban diperkirakan berusia antara 33 hingga 35 tahun.
Korban mengenakan baju terusan warna oranye bermotif kembang dan celana dalam warna merah. Korban memiliki ciri-ciri fisik berupa kulit putih, rambut sebahu, dan mengenakan anting warna perak di kedua telinga. Kuku tangan dan kaki korban juga menggunakan cat kuku berwarna merah.
Polsek Gunung Sindur masih menyelidiki kasus pembunuhan dengan memintai keterangan sejumlah saksi. Pihak kepolisian mengimbau warga yang merasa kehilangan anggota keluarga agar melapor ke Polsek Gunung Sindur atau Polres Kabupaten Bogor. (Ism)