Cekcok Dini Hari Berujung Maut, Suami di Pohuwato Diduga Bunuh Istri

AB menjelaskan, bahwa saat kejadian dirinya sedang tertidur. Ia terbangun karena mendengar teriakan minta tolong dari sang ibu. Ketika melihat kondisi ibunya, ia mendapati korban sudah bersimbah darah.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 11 Feb 2025, 03:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 03:00 WIB
Ilustrasi Pembunuhan (Istimewa)
Ilustrasi Pembunuhan (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Gorontalo - Seorang ibu rumah tangga berinisial CD (38), warga Desa Ayula, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, ditemukan tewas bersimbah darah pada Minggu (9/2/2025).

Korban ditemukan sekitar pukul 04.00 Wita. Korban diduga dibunuh oleh suaminya sendiri, inisial UB (49), yang kini telah menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

Berdasarkan keterangan AB, salah satu anak korban, peristiwa tragis tersebut dipicu oleh kecemburuan pelaku yang menuduh istrinya memiliki hubungan spesial dengan pria lain.

“Papa mungkin cemburu karena mama telepon dengan orang Pacitan. Papa kira mama selingkuh,” kata AB.

AB menjelaskan, bahwa saat kejadian dirinya sedang tertidur. Ia terbangun karena mendengar teriakan minta tolong dari sang ibu. Ketika melihat kondisi ibunya, ia mendapati korban sudah bersimbah darah.

“Saya kaget dengar mama teriak minta tolong. Waktu saya lihat, mama sudah muntah darah dan tubuhnya dingin. Papa saat itu pegang pisau, lalu langsung pergi,” ujarnya.

Camat Randangan, Saharudin Saleh, membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Saharudin, setelah kejadian, UB langsung menyerahkan diri ke Polres Pohuwato.

“Informasinya, sehari sebelum kejadian pelaku sempat datang ke Kantor Desa Ayula untuk meminta mediasi terkait masalah rumah tangganya. Namun, kepala desa saat itu sedang berada di Kota Gorontalo,” jelas Saharudin.

Ia menambahkan, pembunuhan nahas ini terjadi setelah pelaku pulang ke rumah pada dini hari. Diduga sempat terjadi pertengkaran yang berujung pada tindakan kekerasan. Korban mengalami beberapa luka tusukan di bagian dada.

“Korban sempat dilarikan ke Puskesmas dengan menggunakan bentor, tetapi nyawanya tidak tertolong,” tambah Saharudin.

Pihak Polres Pohuwato saat ini masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku untuk mengetahui secara rinci motif dan kronologi kejadian.

Kasus ini menjadi perhatian serius masyarakat setempat karena menyangkut isu kekerasan dalam rumah tangga yang tragis.

Seorang ibu rumah tangga di Desa Ayula, Pohuwato, tewas diduga dibunuh suaminya akibat kecemburuan. Pelaku kini telah menyerahkan diri ke polisi.

 

Simak juga video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya