Luthfi Hasan Diduga Hendak Cuci Uang di British Virgin Island

Jaksa Penuntut Umum memutar rekaman sadapan antara Luthfi Hasan Ishaaq dan seseorang yang tak diketahui identitasnya.

oleh Sugeng Triono diperbarui 22 Nov 2013, 11:49 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2013, 11:49 WIB
luthfi-istri-131111b.jpg

Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar rekaman sadapan antara Luthfi Hasan Ishaaq dan seseorang yang tak diketahui identitasnya. Perbincangan itu mengenai British Virgin Island atau sebuah daerah yang dikenal sebagai tempat pencucian uang.

Percakapan itu diputar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (22/11/2013) dinihari tadi. Dalam percakapan yang disadap penyidik KPK pada 11 Januari 2013 dan 29 Januari 2013, Luthfi memanggil lawan bicaranya dengan sebutan dokter.

Pada pembicaraan yang diputar dalam sidang perkara dugaan tindak pencucian uang terkait suap impor daging sapi itu, si dokter terdengar sedang menjelaskan ke Luthfi mengenai keuntungan berinvestasi di British Virgin Island.

Salah satu petikannya adalah:

"Keuntungan BVI adalah tidak perlu membayar pajak penghasilan atau coorporate income tax atau seluruh bisnisnya. Tapi, Pemerintah Hongkong dan bank di Hongkong mempunyai peraturan tentang asal-usul uang," demikian suara dokter yang menjadi lawan bicara Luthfi.

Saat hal tersebut ditanyakan Jaksa, Luthfi mengaku lupa dengan siapa dia berbicara. "Saya tidak ingat ini yang ngomong siapa," jawab Luthfi Hasan.

Namun, Jaksa terus meminta Luthfi mengingat kembali percakapan tersebut sambil menjelaskan apa itu British Virgin Island. "British Virgin Island ini adalah salah satu yang disebut tempat pencucian uang. Ada informasi penyimpanan uang pengusaha-pengusaha dari sejumlah negara. Ingat tidak?" tanya Jaksa.

"Dia pengusaha Tionghoa yang punya bisnis jual beli tambang dengan China. Ketemu begitu dan dialog dan waktu kunjungan orang-orang China. Namanya, nama China jadi saya tidak ingat," jawab Luthfi Hasan. (Riz/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya