Pemasang Alat Sadap Jokowi, `Orang Dalam` atau dari Luar

Jokowi disadap. Alat-alat sadap itu ditempatkan di 3 ruang pribadi Jokowi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 21 Feb 2014, 15:01 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2014, 15:01 WIB
rumah-jokowi-140221b.jpg
Siapa pemasang alat sadap di 3 ruang pribadi Jokowi masih menjadi tanda tanya. Sebab, tidak sembarang orang yang bisa masuk ke ruang makan, ruang tamu pribadi, dan kamar tidur Jokowi, di mana alat-alat sadap itu ditemukan.

Pelaksana Tugas Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luarnegeri Heru Budi Hartono yang bertanggung jawab pada protokoler Jokowi tak mau berspekulasi. Termasuk menuding 'orang dalam' yang selalu mengikuti kegiatan Gubernur DKI itu.

"Kita juga tidak tahu, kemungkinan disadap itu pasti ada. Berbagai cara itu ada. Saya saja disadap," ujar Heru di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (21/2/2014)

Heru mengatakan, keberadaan 'orang dalam' seperti pengawal pribadi (Walpri) yang bertugas menjaga keamanan Jokowi selama 24 jam telah ditetapkan jumlah dan komposisinya, sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Kalau jumlah saya nggak bisa sebutkan. Belasanlah. Pengamanan sudah sesuai prosedur. Pengamanan Beliau dari unsur kepolisian dari Polda, kalau internal seperti Satpol PP dan Dishub yang atur jalan dan kalau Protap Satpol PP. Jadi mereka wajib bantu," ujar Heru.

Dia menambahkan, dalam waktu-waktu tertentu pengawal pribadi itu juga dirotasi, khususnya pada pengawalan Ring 1. Tujuannya agar para pengawal Jokowi tidak mudah diketahui oleh orang lain. Rotasi pengawal pribadi, sudah biasa.

"Sebagai pengawal sudah diketahui dan diintai orang ya gampang dong. Makanya sebuah pengawalan tidak boleh diketahui orang lain dan buat musuh bingung. Kok ganti lagi orangnya," tutur dia.

Jika Heru tidak ingin menuding 'orang dalam', bagaimana dengan kemungkinan orang dari luar yang memasang alat sadap itu. Budi tidak mau berandai-andai. Sebab, semua kemungkinan bisa saja terjadi. Alat sadap itu bisa saja dipasang oleh orang dari luar yang masuk ke rumah dinas Jokowi dengan alasan tertentu.

"Gini lho, bisa saja ada teknisi tv kabel atau jaringan internet itu ada yang dibayar untuk pasang alat sadap. Kalau ada orang luar ya tinggal kami kawal kok," tutur Heru. (Eks/Ism)

Baca juga:
Roy Suryo: Alat Sadap di Rumah Jokowi Teknologi Lama
Disadap, Seberapa Ketat Pengamanan Jokowi?
Polisi Siap Usut Penyadapan Jokowi, Tapi...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya