Terapkan 3 Kebiasaan untuk Memperlambat Penuaan, Salah Satunya Jaga Gigi

Ingin awet muda? Terapkan tiga kebiasaan ini untuk mencegah penuaan dini.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi wanita tua
Beberapa negara di dunia memiliki penduduk yang rata-rata memiliki tampilan awet muda. Apa ya rahasianya?

Liputan6.com, Jakarta Dalam kondisi sehat dan prima ketika muda adalah waktu yang tepat untuk mulai memikirkan bagaimana Anda mengoptimalkan gaya hidup agar bisa sehat saat tua nanti.

Menurut ilmuwan dan penulis Andrew Steele, ada beberapa langkah besar yang dibuat dalam biologi penuaan yang menunjukkan cara-cara yang berpotensi untuk memperlambat proses penuaan.

Steele dan timnya melakukan penelitian yang berfokus pada cra tubuh menua pada tingkat sel. Ditemukan ada berbagai cara yang berbeda di laboratorium untuk memperlambat dan membalikkan proses penuaan tersebut.

Perubahan gaya hidup Anda akan sangat membantu dan menentukan bagaimana kondisi tubuh Anda saat tua nanti.

Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Harvard University pada 2018 menemukan ada lima kebiasaan yang dapat meningkatkan harapan hidup hingga 10 tahun.

Kebiasaan tersebut antara lain  makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, tidak minum alkohol dalam jumlah yang berlebihan, dan tidak merokok.

 

 

Tiga Kebiasaan Baru

cara memutihkan gigi
ilustrasi gigi putih (sumber: unsplash)

Namun, Steele menyimpulkannya menjadi tiga kebiasaan yang dapat ditambahkan ke dalam rutinitas Anda untuk mencegah terjadinya penuaan dini.

1. Menjaga Gigi

“Ada cukup bukti yang terkumpul sekarang bahwa menyikat gigi dapat mencegah penyakit jantung dan bahkan mungkin demensia,” jelas Steele.

Kebersihan mulut yang buruk dapat menyebabkan kelebihan bakteri di mulut yang menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi. Pada dasarnya, itu adalah peradangan kronis yang terus-menerus tinggal di dalam mulut Anda.

Peradangan kronis tingkat rendah menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi kurang efektif dalam menghadapi ancaman, seperti penyakit yang berkaitan dengan usia. Dengan kata lain, peradangan kronis memicu penuaan.

“Dengan menyikat gigi, Anda berpotensi memperlambat proses itu," kata Steele.

Sebuah penelitian dari Skotlandia menemukan bahwa orang yang menyikat gigi dua kali sehari memiliki risiko serangan jantung yang lebih rendah dibandingkan mereka yang hanya menyikat gigi sekali sehari.

Sementara itu, American Dental Association merekomendasikan menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, dan flossing setiap hari.

 

 

Tiga Kebiasaan Baru

7 Tanda Penting tentang Kesehatan Gigi dan Mulut
Ketahui ciri-ciri gigi dan mulut yang sehat. (unsplash/rudi fargo).

2. Aktif

Dengan mengurangi peradangan hingga meningkatkan produksi sel kolagen, olahraga bermanfaat bagi berbagai aspek biologis dalam tubuh pada tingkat sel yang akan memengaruhi usia Anda.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki tingkat aktivitas tinggi secara konsisten memiliki telomer⎼tutup di ujung kromosom yang memendek seiring bertambahnya usia⎼yang lebih panjang.

Sementara itu, menurut studi pada 2017, orang dewasa dengan tingkat aktivitas fisik yang tinggi seperti aktif 30 menit selama lima hari seminggu, memiliki telomer yang sembilan tahun lebih muda dibandingkan mereka yang tidak banyak bergerak.

“Otot yang berolahraga juga memiliki lebih banyak mitokondria, yang sering disebut sebagai "pembangkit tenaga" sel yang menghasilkan sebagian besar energinya,” ujar Stelle.

Ini adalah kunci penuaan karena penelitian menunjukkan seiring bertambahnya usia, kualitas dan aktivitas mitokondria Anda menurun dan mengarahkan pada perkembangan berbagai penyakit terkait usia.

Olahragalah 15 menit setiap hari untuk meningkatkan kualitas dan harapan hidup Anda hingga tiga tahun lebih lama.

3. Tidur yang Cukup

Selama tidur, otak Anda pada dasarnya mengeluarkan racun termasuk beberapa penyakit yang berhubungan dengan Alzheimer. Namun, tidak tidur terlalu banyak juga penting. 

Penelitian tentang tidur dan kematian menunjukkan bahwa kurang dari tujuh atau delapan jam tidur dapat meningkatkan peluang kematian, sedangkan tidur lebih dari 11 jam dalam semalam juga memiliki dampak yang sama.

Kemudian, prioritaskan juga kebersihan tidur atau kebiasaan yang membantu Anda tidur lebih nyenyak. Misalnya, memiliki waktu tidur yang konsisten, menghindari kafein dan alkohol sebelum tidur, menjauhkan diri dari barang elektronik.

Reporter: Caroline Saskia

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya