Apa Benar Teh Hijau Dapat Menurunkan Berat Badan? Begini Menurut Studi

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tidak tahu teh hijau. Salah satu jenis teh ini dikenal masyarakat karena khasiatnya yang dapat membantu menurunkan berat badan. Apakah benar?

Selain membantu menurunkan berat badan, teh hijau juga dipercaya mampu mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

Terkait khasiatnya yang mampu menurunkan berat badan, beberapa laporan mengklaim bahwa teh hijau ini memang dapat membantu membakar lemak, menghilangkan lemak perut, dan meningkatkan metabolisme tubuh. Akan tetapi, apakah benar teh hijau bisa membantu menurunkan berat badan?

Seperti melansri Timesnownews, Minggu (20/3/2022), teh hijau dikenal karena mengandung nustrisi dan antioksidan. Bahkan teh satu ini juga mengandung katekin yang kabarnya dapat membantu meningkatkan metabolisme harian Anda.

Sementara itu, di dalam teh hijau juga ternyata mengandung kafein. Kandungan itulah yang dapat membantu meningkatkan pembakaran lemak.

Menurut sebuah studi International Journal of Obesity, katekin memang dapat membantu menurunkan berat badan. Akan tetapi, dampaknya tidak besar atau lebih tepatnya terlalu kecil.

Di sisi lain, laporan dari Cochrane Library mengungkapkan, teh hijau tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan berat badan. Oleh karena itu, minuman yang termasuk sehat ini tidak memiliki bukti yang kuat bila untuk kepentingan klinis.

Pada intinya, teh hijau memang dapat membantu merangsang penurunan berat badan, tetapi tidak bisa menjadi satu-satunya bahan yang bisa digunakan untuk hal itu. Teh hijau memiliki efek positif terhadap penurunan berat badan, tetapi sangat kecil.

Oleh sebab itu, lebih baik Anda tidak hanya mengonsumsi teh hijau. Lakukan beberapa kegiatan pula untuk mendukung proses penurunan berat badan. Kegiatan itu seperti, olahraga, diet sehat, menjaga defisit kalori, dan masih banyak lagi.

Informasi tambahan, teh hijau yang menyehatkan ini juga memiliki senyawa bioaktif. Jadi, Anda dapat mengonsumsinya 3-4 cangkir per harinya.

Reporter: Aprilia Wahyu Melati