Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia bersama Kementerian Perekonomian kembali menyelenggarakan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023 pada tanggal 7-10 Mei 2023 di Hall B, Jakarta Convention Center, dengan mengangkat tema “Synergy and Innovation of Digital Economy: Fostering Growth”.
FEKDI 2023 yang merupakan bagian dari rangkaian acara Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 pada jalur keuangan, menjadi ajang etalase inovasi produk dan layanan serta sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan digital yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan Kementerian Perekonomian dengan didukung oleh Kementerian-Lembaga, 4 Bank Sentral negara ASEAN, dan industri, guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Pada kesempatan itu, PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) perusahaan penyedia jaringan infrastruktur perbankan, turut berperan dalam mendorong implementasi Kartu Kredit Indonesia (KKI), melalui solusi End to End Manage Services. Tujuan KKI ini untuk melengkapi sistem transaksi switching yang milik Artajasa serta efisiensi administrasi, memudahkan, dan menjangkau pemakaian secara luas yang meliputi belanja dengan metode transaksi elektronik seperti media dalam jaringan maupun toko daring.
Di sisi lain, KKI juga dapat meningkatkan keamanan dalam bertransaksi, mengurangi cost of fund, mengurangi potensi fraud dari transaksi tunai, dan memudahkan pejabat pelaksana APBD untuk belanja barang/jasa melalui e-payment dalam mendukung percepatan penggunaan produk dalam negeri.
Bersama dengan sejumlah lembaga keuangan, Artajasa juga menghadirkan pembayaran interkoneksi antarnegara menggunakan QR Code melalui layanan QR Antarnegara. Tujuan QR Antarnegara dapat mendorong pembayaran lintas negara yang lebih cepat, lebih murah, lebih transparan, dan lebih inklusif, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.
Interkoneksi ini juga sejalan dengan inisiatif G20 dalam mengembangkan peta jalan penguatan pembayaran lintas batas, sekaligus menjadi sebuah capaian yang signifikan dari keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023.