Lebih 10 Tahun Menjabat, Bos Toyota akan Mundur

Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan ingin mundur dari jabatannya setelah lebih 10 tahun menduduki posisi tersebut.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 27 Mar 2014, 17:09 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2014, 17:09 WIB
Taman Semanggi
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari PT Toyota Astra Motor. Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan ingin mundur dari jabatannya.

Pesan itu disampaikan, Sekjen Professional Golf Tour Indonesia, Agus Triyono di sela-sela Camry Invitational Golf Tournament 2014, Kamis (27/3/2014). Agus mengatakan, Johnny Darmawan akan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor.

Menanggapi hal itu, Johnny yang berada di sebelah Agus pun tidak membantah hal tersebut. "Kita lihat saja nanti," tutur Johnny.

Di bawah kepemimpinan Johnny, Toyota menjadi salah satu produsen mobil terbesar di Indonesia. Pangsa pasar Toyota pun selalu mendominasi.

Berdasarkan data Gaikindo, pangsa pasar mobil Astra mencapai 53% pada Februari 2014 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 54%.

Menurut Johnny, dirinya ingin mundur dari posisi Presiden Direktur Toyota Astra Motor untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda. Apalagi ia sudah lama menduduki posisi Presiden Direktur Toyota Astra Motor.

"Saya sudah terlalu lama jadi Presiden sudah sekitar 12-13 tahun. Saya sendiri yang ingin mundur," tutur Johnny.

Ia menambahkan, dirinya ingin menjalani tantangan baru untuk membangun usaha. Akan tetapi, ia belum dapat menjelaskan lebih detil mengenai usaha yang akan dirintisnya.

"Saya ingin memberi kesempatan bagi yang lain. Saya ingin punya usaha, cuma nanti seperti apa, kita lihat nanti saja," paparnya.

Pria lulusan ekonomi dari Universitas Trisakti ini dipercaya menjadi orang nomor satu di PT Toyota Astra Motor pada 2002. Ia mengawali karirnya di grup Astra sejak tahun 1982.

Wakil Ketuga Gaikindo sejak 2007  ini pernah menjabat sebagai Manajer Divisi Keuangan dan SCO tahun 1989-1991, Direktur Keuangan dan ISTD tahun 1992-1996. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Chief Corporate HR dari 1999-2000.

Pada perdagangan saham Kamis (27/3/2014), saham PT Astra International Tbk bergerak di kisaran Rp 7.325 per saham dengan nilai transaksi Rp 282,2 miliar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya