Liputan6.com, Paris - Tingginya kesadaran akan kualitas udara mendorong negara-negara di Eropa menerapkan larangan atau pembatasan terhadap kendaraan yang menghasilkan emisi tinggi. Salah satu negara yang sedang menggodok aturan tersebut adalah Prancis.
Langkah ini dicetuskan langsung oleh Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls. Pihaknya berjanji untuk mengurangi ketergantungan terhadap mobil diesel. Hal ini turut diamini oleh Walikota Paris, Anne Hidalgo yang belum lama ini mengumumkan rencana untuk melarang peredaran mobil diesel di ibukota Perancis tersebut pada tahun 2020.
Melansir laman Motoringresearch, Selasa (8/12/2014), Hidalgo hanya memprioritaskan bus dan taksi yang beredar pada empat distrik pusat di Paris. "Selain kendaraan umum, pemerintah hanya memperbolehkan kendaraan ekspedisi dan kendaraan untuk evakuasi," lanjutnya.
Di dalam rencananya, Hidalgo menginginkan mobil diesel hilang dari peredaran di Paris pada tahun 2020 dan sebisa mungkin juga tidak melalui Peripherique (jalan bebas hambatan di Paris).
Menurut data statistik yang baru, penjualan mobil di Paris sepanjang 2014 didominasi mobil bermesin diesel sebanyak 65 persen. Sementara jumlah keseluruhan mobil yang ada di negara tersebut mayoritas adalah mesin diesel dengan persentasi mencapai 80 persen.
Tujuan diberlakukannya larangan ini adalah sekaligus ingin membatasi jumlah kendaraan di titik-titik penuh polusi. Langkah ini ditunjang dengan memberi izin kendaraan yang rendah emisi melintas.
Kemacetan lalu lintas dan polusi udara menjadi masalah utama di Paris pada saat ini. Untuk menekan tingginya polusi, pemerintah bahkan melarang truk untuk masuk kota Paris dan juga menurunkan batas kecepatan bagi kendaraan yang melewati Paris.
Mulai Februari 2015 mendatang, pemerintah Perancis akan mulai menerapkan stiker untuk kendaraan yang beredar termasuk mobil diesel berusia lebih dari 13 tahun yang akan mendapat stiker merah. Sebagai solusinya, pemerintah Paris pun menyediakan transportasi gratis.
Tahun 2020, Mobil Diesel Jadi Barang Haram di Prancis
Jumlah keseluruhan mobil yang ada di Perancis mayoritas adalah mesin diesel dengan persentasi mencapai 80 persen.
diperbarui 11 Des 2014, 08:06 WIBDiterbitkan 11 Des 2014, 08:06 WIB
Jumlah keseluruhan mobil yang ada di Perancis mayoritas adalah mesin diesel dengan persentasi mencapai 80 persen.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bunker, Pamflet, dan Panduan: Negara Nordik dan Jerman Siapkan Warganya Hadapi Perang
Jangan Sepelekan, Ini 6 Bahaya Melewatkan Sarapan Pagi
Faktor Kekalahan PDIP di Kandang Banteng
30 November Memperingati Hari Apa? Kemerdekaan Barbados hingga Pengusiran Yahudi dari Negara-Negara Arab
Resep Nasi Kebuli Ayam yang Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah
Ashghar Azizi Siap Unjuk Gigi di Asian Esports Games, Bidik Gelar Juara eFootball Mobile!
Nilai Transaksi Kripto Indonesia Capai Rp 475,13 Triliun hingga Oktober 2024
Harga Emas Antam Terbaru, Simak Rinciannya di Sini!
VIDEO: Benarkah Nanas Dapat Memicu Keguguran pada Ibu Hamil? Ini Penjelasannya
Membongkar Rahasia 8 Makanan Ajaib, Kesehatan dalam Setiap Gigitan
Top 3 Berita Bola: Tak Seperti Mainoo dan Garnacho, Wonderkid 17 Tahun Manchester United Ditendang
Bandara Heathrow di London Mulai Uji Coba Sistem Kecerdasan Buatan untuk Kontrol Lalu Lintas Udara