Liputan6.com, Manila - Bajaj, begitulah masyarakat di Indonesia terutama di Jakarta menyebut kendaraan umum beroda tiga asal India. Kendaraan ini mudah dijumpai di kawasan permukiman penduduk maupun pusat perbelanjaan tradisional.
Sebagai kendaraan umum sederhana, tentu ruang gerak Bajaj juga terbatas. Namun, apa jadinya jika sebuah bajaj dapat dijalankan di atas air? Pastinya hal tersebut akan membuat Anda atau orang lain yang melihatnya dapat terheran-heran.
Aksi bajaj yang dapat hidup di dua alam ini dapat kita temui di Filipina. Kendaraan yang dinamai Salamander tersebut merupakan hasil dari tangan kreatif modifikator bodi bernama Atoy Llave.
Seperti dilansir dari Boldride, Sabtu (31/1/2015), Banjir merupakan peristiwa yang kerap terjadi di Filipina. Hal tersebut rupanya mendasari Llave menciptakan Salamander.
Dikatakan, Llave ingin mengembangkan sebuah kendaraan yang sangat berguna bagi rakyat di Filipina. Adanya Salamander diharap dapat membantu banyak orang yang kesulitan transportasi saat musibah banjir datang.
Salamander dibekali mesin berbahan bakar bensin dengan kapasitas 250 cc. Tak hanya menggunakan mesin konvensional, Salamander juga dibekali pilihan motor listrik dengan daya 5 kW.
Sama seperti bajaj yang ada di Indonesia, Salamander juga memiliki kapasitas tempat duduk untuk tiga orang termasuk pengendara.
Jika bajaj pada umumnya dibuat dengan bahan plat alumunium, berbeda halnya dengan Salamander yang dibuat dari bahan fiberglass. Hal ini berujuan agar bodi kendaraan roda tiga tersebut kedap air ketika melintas di atas air.
Sebagai kendaraan amfibi, tentu saja tak selamanya roda Salamander terus menerus dipergunakan. Sebagai pengganti roda saat berenang, Salamander pun berjalan dengan digerakkan oleh baling-baling kecil.
Lebih lanjut, Llave kabarnya juga akan memproduksi Salamander secara masal. Llave pun berencana menjual Bajaj versi Filipina ini seharga US$ 6.345 atau sekitar 80,5 jutaan.
(Ysp/Gst)
Unik, Bajaj di Filipina Bisa Hidup di Dua Alam
Salamander diciptakan untuk membantu banyak orang yang kesulitan transportasi saat musibah banjir datang.
diperbarui 31 Jan 2015, 09:12 WIBDiterbitkan 31 Jan 2015, 09:12 WIB
Salamander diciptakan untuk membantu banyak orang yang kesulitan transportasi saat musibah banjir datang.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
4 Jawa Tengah - DIYInilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bejat, Ayah Perkosa Anak Kandungnya hingga Hamil dan Melahirkan
Jadwal SIM Keliling di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung 3-9 Februari 2025
Rahasia Waktu Paling Cepat Doa Dikabulkan, Lakukan Amalan Ini Kata UAH
Kebakaran Manggarai Padam, 2 Rumah dan 1 Pabrik Tahu Hangus Dilalap Api
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert Salah Kostum saat Saksikan Persija Jakarta vs PSBS Biak
Prasasti Cikapundung, Jejak Sejarah yang Tersimpan di Sungai Bandung
Saksikan Live Streaming Liga Italia AC Milan vs Inter Milan, Segera Dimulai
Kesaksian Warga soal Pekerja Tewas Tertimbun Longsoran di Proyek Perbaikan Saluran PDAM di Purwakarta
Kebakaran Hebat Gudang Mebel di Tambun Bekasi, Sempat Terdengar Ledakan
Trailer Film Pengepungan di Bukit Duri Dirilis, Jadi Film ke-11 Joko Anwar
Link Live Streaming Liga Inggris Arsenal vs Manchester City, Segera Mulai di SCTV dan Vidio
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Crystal Palace: Tren Kemenangan Setan Merah Terhenti