Liputan6.com, London - Land Rover dilaporkan menunda untuk mempensiunkan Defender. Penundaan ini disebabkan masih tingginya permintaan konsumen terhadap SUV ikonik Inggris itu.
Dilansir Motorauthority, Senin (20/7/2015), kabar sebelumnya menyebutkan jika Defender akan disuntik mati pada penghujung tahun ini. Meskipun begitu, pabrikan spesialis SUV yang bermarkas di Solihull ini memperpanjang masa produksi Defender hingga Februari 2016 dan tak menutup kemungkinan akan kembali diperpanjang.
"Produksi ini akan diperpanjang setidaknya hingga akhir Februari. Meskipun kabarnya Februari menjadi produksi terakhir, ada juga yang mengatakan jika Defender masih akan terus diproduksi hingga April," ujar salah seorang karyawan Land Rover.
Sepanjang 2014, Land Rover telah memproduksi Defender sebanyak 17.781 unit. Untuk tahun ini bisa jadi angka tersebut akan melonjak secara signifikan mengingat pabrikan telah menggenjot angka produksi sebanyak 50 persen.
Land Rover terpaksa mempensiunkan Defender karena SUV ikonik ini tidak lagi memenuhi peraturan keselamatan dan standar emisi di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya. Pabrikan juga sudah mempersiapkan penerus Defender yang akan diproduksi pada 2019 atau selang beberapa tahun setelah versi klasiknya pensiun.
(ysp/ian)