Pakai Motor Matik? Jangan Lupa Ganti Oli Transmisi

Selain mengganti oli mesin secara rutin, pengguna motor matik juga harus memperhatikan oli transmisi.

oleh Rio Apinino diperbarui 19 Okt 2015, 20:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2015, 20:00 WIB
20150714-Bengkel Motor Kebajiran Order-Jakarta
Suasana kesibukan bengkel servis motor di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (14/7/2015). Menjelang H-3 Lebaran, bengkel servis motor di kawasan ini ramai didatangi para pengendara yang ingin memperbaiki motornya.(Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Depok - Selain mengganti oli mesin secara rutin, pengguna motor matik juga harus memperhatikan oli transmisi. Oli yang juga disebut dengan oli gardan ini sama pentingnya dengan oli mesin.

Nah, apabila dibiarkan, akan berdampak buruk bagi motor. Misalnya akan timbul bunyi pada bak transmisi yang tentunya mengganggu saat berkendara.

Jika mengganti oli mesin pada skutik umumnya tiap 3.000 km atau per tiga bulan sekali, lalu berapa lama idealnya melakukan penggantian oli gardan?

Tatang, pemilik bengkel Tatang Motor, Depok, menyarankan agar waktu penggantian oli gardan disesuaikan dengan penggantian oli mesin.

"Baiknya jarak mengganti oli transmisi itu 1 banding 3 dengan ganti oli mesin. Maksudnya, setelah 3 kali ganti oli mesin, maka ganti pula oli transmisi," katanya, saat ditemui Liputan6.com, Senin (19/10/2015).

Tatang menjelaskan, waktu penggantian yang lebih lama ini disebabkan karena kerja oli gardan tidak seberat oli mesin. "Kalau oli mesin kan kerjanya banyak, kalau oli transmisi hanya untuk pelumas roda gigi saja," imbuhnya.

Oli gardan yang dibutuhkan tergantung jenis motor itu sendiri. Pada umumnya memang hanya butuh satu botol, tapi untuk model tertentu, misalnya Yamaha Xeon, maka dibutuhkan dua botol oli gardan.

Untuk urusan harga, Tatang mengatakan bahwa satu botol oli harganya tidak terlalu mahal. "Sekira Rp 15 ribu sampai Rp 25 ribu saja," tutupnya.

(rio/gst)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya