Ini Jadinya Jika Salah Perhitungan Menyalip di Jalur Berlawanan

Pengemudi mobil ini dengan sengaja mengekor kendaraan lain yang tiba-tiba menyalip dari belakang.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 11 Nov 2015, 05:15 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2015, 05:15 WIB
Ini Jadinya Jika Salah Perhitungan Menyalip di Jalur Berlawanan
Pengemudi mobil ini dengan sengaja mengekor kendaraan lain yang tiba-tiba menyalip dari belakang.

Liputan6.com, Moskow - Melintasi jalur yang tidak dilengkapi dengan separator pembatas harus ekstra hati-hati dan waspada. Saat ingin mendahului kendaraan pun harus dengan perhitungan yang matang karena akan menggunakan jalur dengan arus yang berlawanan arah.

Namun demikian, masih banyak pengendara yang secara ceroboh menyalip kendaraan di jalur lawan tanpa perhitungan yang matang. Mereka cenderung abai terhadap keselamatan dirinya maupun pengguna jalan lain karena hanya menyisakan jarak yang sangat tipis dengan kendaraan di jalur berlawanan.

Salah satu contohnya terjadi di Rusia saat sebuah mobil terguling karena hilang kendali saat menyalip di jalur yang berlawanan. Melalui video yang dilansir dari Carscoops, Selasa (10/11/2015), pengemudi mobil ini dengan sengaja mengekor kendaraan lain yang tiba-tiba menyalip dari belakang untuk mendahului truk kontainer.

Aksi ini dilakukan karena ia kesal jalurnya dipotong oleh hatchback tersebut. Namun begitu, rupanya aksi yang dilakukan ini tanpa perhitungan yang matang. Sebab, ruang yang tersisa rupanya hanya cukup untuk satu mobil.

Pengemudi ini pun terkejut karena tepat di depannya muncul truk yang melaju. Ia lantas banting setir ke kanan menghindari truk.

Sebenarnya, mobil yang ia kendarai masih bisa terus melaju secara aman karena lolos dari tabrakan. Namun tampaknya, pengemudi mobil ini masih trauma dan membuat laju kendaraannya jadi tak terkendali hingga akhirnya terguling di tanah lapang di sisi kanan jalan.

(ysp/sts)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya