Liputan6.com, Michigan - Meski memutuskan untuk keluar dari pasar Indonesia dan Jepang, Ford Motor Co secara global sebetulnya mendapatkan keuntungan besar. Tahun lalu mereka menghasilkan laba bersih sebesar US$ 7,4 miliar.
Dilaporkan Automotive News, perusahaan yang berbasis di Michigan, Amerika Serikat (AS) ini memperoleh pendapatan terbesar pada kuartal keempat. Saat itu mereka memperoleh hingga US$ 2 miliar karena cemerlangnya penjualan di Amerika Utara.
Bahkan, sebelum dikenakan pajak, Ford menghasilkan laba sebesar US$ 10,8 miliar. Sebelumnya, mereka tidak pernah mencatatkan angka penjualan sebaik itu.
Baca Juga
Laba yang Ford peroleh sepanjang tahun lalu di Amerika Utara sebanyak US$ 9,3 miliar. Keuntungan terbesar kedua datang dari Asia Pasitif. Di wilayah ini Ford mendapat untung sebanyak US$ 765 juta, lebih dari setengahnya diperoleh pada kuartal empat karena pertumbuhan yang kuat di Tiongkok.
Di Eropa, Ford memperoleh laba sebanyak US$ 259 juta. Sementara itu, di beberapa regional seperti Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika, Ford mencatatkan penurunan penjualan, meski tidak begitu mempengaruhi penjualan global.
Menurut sang CEO, Mark Fields, keberhasilan tersebut tidak lepas dari terobosan yang mereka lakukan tahun lalu. "Tahun ini kami akan terus membangun kekuatan dan mempercepat progresivitas demi menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar Fields.