Liputan6.com, Oslo - Seorang remaja di Norwegia jadi orang yang berkesempatan memiliki SIM paling singkat di dunia, yaitu hanya 58 menit. Ia kedapatan memacu mobilnya dalam kecepatan tinggi tak lama setelah mendapat SIM pertamanya.
Dilansir Carbuzz, remaja berusia 18 tahun ini dinyatakan lulus ujian mengemudi tepat pada pukul 9.00 pagi. Ia diberhentikan polisi pada pukul 9.58 karena kedapatan memacu mobil dengan kecepatan 84 km/jam pada zona 50 km/jam di Tromsdalen.
Ia pun terpaksa kehilangan SIM karena dicabut oleh polisi. Menurut undang-undang yang berlaku di Norwegia menyebutkan bila mengemudi dengan melebihi batas kecepatan 50 km/jam maka SIM akan ditahan antara enam sampai sembilan bulan.
Advertisement
Baca Juga
Adapun menurut laporan Itromso, kejadian seperti ini bukanlah yang pertama. Beberapa remaja yang baru saja mendapat SIM pernah mengalami kejadian serupa namun tidak secepat ini. Terlebih, ia juga memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi di kawasan padat penduduk.
Dalam kasus ini, si remaja berpotensi menghadapi tuntutan lebih berat dari pihak yang berwajib. Ia akan didenda lebih dari 800 euro atau sekira Rp 12,24 jutaan karena usianya masih sangat muda untuk mengemudi sekalipun telah memenuhi persyaratan.
Hal ini tidak mengherankan karena Norwegia sendiri jadi salah satu negara Eropa yang sangat tegas perihal aturan lalu lintas. Dengan begini, remaja tersebut memiliki pengalaman berharga dan bisa diceritakan ke rekannya agar tidak senasib.