Jangan Isi Oli Melebihi Takaran, Ini Akibatnya

Takaran oli pada mesin sepeda motor telah ditentukan oleh pabrikan.

oleh Rio Apinino diperbarui 10 Mei 2016, 16:45 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2016, 16:45 WIB
Jangan Isi Oli Melebihi Takaran, Ini Akibatnya
Takaran oli pada mesin sepeda motor telah ditentukan oleh pabrikan.

Liputan6.com, Depok Takaran oli pada mesin sepeda motor telah ditentukan oleh pabrikan. Sebaiknya, penggunaan oli tak lebih atau tak kurang dari standar yang telah ditentukan.

Meski begitu, masih ada saja pengguna sepeda motor yang tak awas akan hal ini. Terkadang mereka mengisi oli terlalu berlebih, kadang pula justru kurang dari standar. Lantas, adakahefeknya?

Tatang Supriyadi, pemilik bengkel Tatang Motor di kawasan Depok, Jawa Barat, mengatakan bahwa kuantitas oli yang berlebih akan berakibat pada kurang maksimalnya tarikan kendaraan.

"Kalau kelebihan tarikannya agak berat," ujar Tatang kepada Liputan6.com, Selasa (10/5/2016). Ini disebabkan karena tenaga ekstra yang dikeluarkan mesin. Analoginya seperti mengendarai motor di kubangan air.

Selain itu, jika melebihi standar, biasanya akan terjadi 'oil up', yaitu oli yang meluber lewat lubang pernafasan ke filter udara dan ruang karburator. Akibatnya, filter bisa kotor, dan oli juga terbakar di ruang pembakaran.

Sementara jika oli kurang dari takaran standar, maka tarikan menjadi lebih kencang. "Tapi," tambah Tatang, "mesin bisa cepat panas karena tidak semua komponen mesin terlumuri."

Efek jangka panjangnya, lama-lama mesin bisa macet. Tentu perlu uang ekstra untuk memperbaiki ini. "Karena itu biasakan isi oli sesuai standar yang tertera pada buku pedoman," tutup Tatang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya