Liputan6.com, Jakarta - Geliat pengembangan motor listrik yang dilakukan Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ternyata menarik minat Wakil Dubes Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Brian McFeeters dan Konsul Jenderal Heather C. Variava.
Ya, saat lawatannya ke ITS, mereka menyempatkan mampir untuk melihat proses pengembangan motor listrik ITS, Gesits.
Kepada Liputan6.com, Muhammad Nur Yuniarto, Kepala Pengembangan Motor Listrik Gesits mengatakan, perwakilan Dubes AS untuk Indonesia itu awalnya hadir ke ITS untuk memenuhi agenda kerjasama.
Advertisement
Baca Juga
"Karena Pak Plt. (pelaksana tugas) dubesnya pernah dengar Gesits mereka ingin lihat proses engineering Gesits seperti apa," katanya.
Dalam kunjungan itu, menurut Nur, mereka kagum dengan motor listrik Gesits. "ITS telah menunjukkan bisa menguasai teknologi sepeda motor listrik. Dia sangat kagum dengan para engineer Gesits yang ternyata (menurut mereka) telah bekerja luar biasa. Sepeda motor listrik adalah solusi masa depan bagi semua bangsa di dunia," imbuh dia.
Motor Listrik Gesits
Gesits dikembangan dengan fokus pada stabilitas berkendara. Motor listrik ini menganut fitur day running light (DRL) yang didesain memanjang hingga samping bodi, yang berfungsi sebagai lampu utama dan sein.
Baterai yang jadi salah satu komponen utama Gesits dirancang agar mudah dilepas pasang. Kemampuan ini bisa menjawab isu soal kemampuan daya jelajah, sehingga pengendara bisa melakukan pergantian baterai ketika perjalanan jauh.
Garansindo, yang jadi mitra pengembangan Gesits menjanjikan akan menyediakan jaringan penjualan baterai. Bahkan sistem penjualannya akan menyerupai distribusi galon dan tabung gas yang tersedia di sejumlah mini market.
Secara spesifikasi, Gesits usung baterai lithium ion 5.000 Wh yang didukung battery management system. Baterai ini akan memasok daya ke motor listrik 5 kW.
Sasis Gesits dirancang untuk stabilitas berkendara yang dipadukan dengan penggunaan swing arm dengan shock tunggal dan shock teleskopik di depan.