Konsolidasi Toyota-Pemerintah Jepang Hadapi Trump

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, akan bertemu CEO Toyota, Akio Toyota, Jumat pekan ini. Mereka rencananya membicarakan kebijakan Trump.

oleh Rio Apinino diperbarui 02 Feb 2017, 14:21 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2017, 14:21 WIB
Mobil-mobil Toyota
Mobil-mobil Toyota (Foto: MATT CARDY/GETTY IMAGES).

Liputan6.com, Tokyo - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, berencana bertemu CEO Toyota Motor Corp, Akio Toyota, Jumat pekan ini. Sumber mengatakan, pertemuan ini digelar untuk membahas regulasi presiden Amerika Serikat (AS) yang baru.

Dilaporkan Asahi Shimbun, pertemuan penting ini kemungkinan besar akan membahas isu-isu perdagangan, terutama yang terkait industri otomotif. Kabarnya, pertemuan Abe dengan bos Toyota sebagai persiapan sebelum bertemu Donald Trump, 10 Februari nanti.

Isu spesifik yang akan dibahas adalah soal lapangan kerja. Pada panggilan telepon Sabtu pekan lalu, Trump meminta kepada Abe untuk membuat lapangan kerja di AS, dan meminta pabrikan Jepang untuk berkontribusi di dalamnya.

"Berkomitmen untuk memperdalam perdagangan dan investasi bilateral," ujar juru bicara Gedung Putih, mengomentari telepon Trump dan Abe.

Dalam dokumen yang diberi nama U.S.-Japan Growth and Employment Initiative, sebagaimana yang dikutip dari Reuters, disebutkan bahwa pemerintah Jepang siap untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak di AS.

Namun dokumen tersebut tidak menyebutkan bahwa industri otomotif adalah salah satu sektor yang bakal membuka lapangan kerja itu.

Sejauh ini para pejabat Jepang masih berusaha menilai apa yang persisnya Trump inginkan dari Jepang. Pasalnya, selain meminta dibukanya lapangan kerja, di satu sisi Trump juga pernah mengatakan bahwa praktik perdagangan mobil Jepang di AS tidak adil.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya