Toyota Diam, Pemerintah Jepang Bereaksi Atas Kicauan Donald Trump

Pejabat Jepang cepat memberikan komentar terkait dengan penyataan presiden Amerika Serikat (AS) baru, Donald Trump, terkait kicauannya.

oleh Rio Apinino diperbarui 06 Jan 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2017, 18:00 WIB
Donald Trump
Donald Trump (Reuters)

Liputan6.com, Aichi - Pejabat Jepang cepat memberikan komentar terkait penyataan presiden Amerika Serikat (AS) baru, Donald Trump, yang mengancam akan memberikan pajak tinggi terhadap Toyota yang impor dari Meksiko.

Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan bahwa ada peran pabrikan otomotif dan perusahaan Jepang lain terhadap perekonomian AS. "Toyota telah berusaha menjadi perusahaan yang baik untuk AS," ujarnya, dikutip dari The Guardian.

Pabrikan terbesar di dunia itu memang tidak menjawab komentar Trump secara langsung. Toyota hanya menunjukkan seberapa besar kontribusi mereka terhadap perekonomian AS.

Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa jika Toyota membuat pabrik di Meksiko untuk kemudian mengekspor hasilnya ke AS, maka ia akan menerapkan 'pajak perbatasan yang tinggi'. Ini adalah pernyataan kontroversial pertama yang ditujukan pada pabrikan non-AS. Sebelumnya telah ada Ford dan GM yang `kena semprot`.

"Dengan lebih dari US$ 21,8 miliar investasi langsung di AS, 10 fasilitas manufaktur, 1.500 dealer, dan 136 ribu pekerja, Toyota berharap dapat bekerja sama dengan pemerintahan Trump untuk melayani kepentingan terbaik," ujar Suga.

Sementara Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Hiroshi Seko, mengatakan bahwa Toyota telah memberikan kontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja.

"Pabrikan Jepang membuat kontribusi yang signifikan di AS. Adalah penting bahwa upaya dan hasil mereka untuk diterima secara luas," tutup Seko.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya