Liputan6.com, Jakarta - BMW Motorrad Indonesia menatap pasar otomotif Indonesia dengan penuh percaya diri. Perusahaan berbasis di Jerman ini akan menambah jajaran produknya agar semakin lengkap.
Kendati demikian Chief Executive Officer BMW Motorrad Indonesia, Joe Frans tak menampik, dalam beberapa tahun terakhir pasar moge (motor gede) terpukul karena harga mengalami kenaikan.
Berdasarkan price list yang ditawarkan, harga per unit BMW Motorrad yang dijual di Indonesia dibuka mulai dari Rp 475 juta sampai Rp 1,085 miliar dengan status Off the Road.
Advertisement
Baca Juga
“Harga mahal itu terkait kebijakan pemerintah, di mana (motor bermesin) di atas 250 cc, dan 500 cc ada PPN barang mewah sebesar 60 persen,” ungkap Joe saat ditemui awak media di BMW Motorrad Indonesia Flagship Store di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2017).
Namun demikian, Joe tak menampik, bahwa di tahun 2016 sejumlah motor yang dibawa langsung dari Jerman itu tetap laku di pasaran.
“Kami tidak bisa sebutkan (volume penjualan), disclose, ya, maaf, karena memang agak sensitif karena motor besar. Tapi untuk backbone tetap BMW R 1200 GTS Adventure sebanyak 60 persen, kedua R NineT 30 persen,” klaim Joe.
Adapun 10 persen diantaranya merupakan gabungan dari sejumlah model BMW yang dijual, mulai dari tipe Sport, Adventure, Roadster dan Heritage.
Joe juga menyatakan, bahwa BMW Motorrad Indonesia juga menjajakan model skuter yaitu C 600 Sport dan GT dengan mesin 650 cc.
“650 cc itu engine-nya cukup powerfull. Lucunya di luar Jabodetabek lebih laku, seperti di Jawa, Kalimantan. Emang enggak nyumbang banyak, hanya beberapa (karena ini niche market),” ujarnya.
Dari kedua jenis skuter BMW, ternyata tipe C 650 GT menjadi lebih laku. Sebab, model tersebut diketahui memiliki bodi lebih besar dan bongsor, serta dilengkapi perlengkapan lebih bagus, dan lebih lengkap.