Jangan Pakai Zat Ini untuk Bersihkan Pelek

Merawat cat pelek agar warnanya tetap kinclong cukup mudah, dan tidak pakai ribet, serta tidak memerlukan sabun cuci khsusus.

oleh Arief Aszhari diperbarui 28 Mar 2017, 16:11 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2017, 16:11 WIB
Pelek Motor
Ada beberapa zat yang perlu dihindari saat membersihkan pelek motor.

Liputan6.com, Jakarta - Buat pemilik motor, mengubah warna pelek bisa jadi solusi bikin tampilan motor makin bergaya. Selain itu, cat pelek juga lebih murah, ketimbang harus mengganti pelek dengan budget yang tinggi.

Dijelaskan Steven Lay, owner Layz Motor, umur pemakaian pelek memang tidak ada batasnya, alias bisa digunakan hingga bosan. Namun, jangan lupa, merawat pelek juga diperlukan agar warnanya tetap kinclong.

"Umur cat pelek kita seumur hidup, kecuali pelek motor kita dilap dengan bensin atau thiner. Pasti warnanya akan mengelupas," jelas Steven saat berbincang dengan Liputan6.com, di bengkelnya beberapa waktu lalu.

Lalu, bagaimana sih perawatan pelek yang benar agar warna tetap 'kinclong'?

"Kalau sudah kotor, setelah dipakai riding, langsung bersihkan. Biasanya debu dari kampas rem, atau oli dari rantai bisa merusak cat pelek," tambahnya.

Ketika mencuci pelek, Lanjut pria yang bengkelnya beralamat di Jalan Arteri Kelapa Dua, No 90 D-E, Jakarta Barat ini, tidak perlu cairan pembersih khusus, cukup menggunakan shampo untuk cuci mobil atau motor biasa saja.

"Saat proses pengeringan juga tidak perlu kain atau lap khsusus, cukup menggunakan microfiber saja,' pungkasnya.

Sebagai informasi, untuk mengecat pelek di Layz Motor, pemilik motor harus menyiapkan dana sekitar Rp 700 sampai 800 ribu. Sedangkan untuk pengerjaannya, hanya butuh dua sampai tiga hari dan paling lama seminggu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya