Secepatnya, Mobil Hybrid Dapat Insentif di Indonesia

Untuk memfasilitas mobil hemat bahan bakar pemerintah membangun infrastruktur yang dapat digunakan mobil hybrid.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 11 Apr 2017, 11:11 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2017, 11:11 WIB
Menguak Seluk Beluk Teknologi Hybrid
Teknologi hybrid masih menjadi sesuatu yang baru bagi pengguna mobil di Indonesia

Liputan6.com, Karawang - Mobil berteknologi hybrid (hibrida), diprediksi akan semakin populer di tahun yang akan datang. Pasalnya, pemerintah Indonesia sendiri sedang mengkaji regulasi terkait pemberian insentif untuk kendaraan ramah lingkungan, termasuk mobil hybrid.

Dengan insentif, tentunya harga mobil berteknologi hybrid yang saat ini tergolong mahal, harganya menjadi lebih ekonomis.

Dukungan keberadaan mobil hybrid juga disampaikan Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto. Dia menyatakan, saat ini pemerintah sedang melakukan eveluasi untuk bea masuk dan aturan lainnya prihal kendaraan hybrid, termasuk Pajak Pertambahan Nilai Atas Barang Mewah (PPnBM).

Airlangga mengatakan, salah satu keunggulan dari teknologi hybrid saat ini karena lebih sederhana. Khususnya teknologi pengisian daya baterai yang bisa dilakukan berbagai cara, termasuk melalui sistem plug and play di rumah, atau multi store.

“Infrastruktur untuk hybrid kan kita ada proyek (listrik) 35.000 mega Watt, jadi bisa cocok,” ucap Airlangga saat ditemui usia peresmian Research and Development Center (R&D) PT Astra Daihatsu Motor di kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin (10/4/2017).

Seperti diketahui, insentif kendaraan teknologi hybrid akan tergabung dalam program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). Insentif  akan diberikan jika produsen merakit mobil di dalam negeri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya