Perjalanan Panjang 40 Tahun Toyota Kijang

Sejak Juni 1977 hingga 2017 Toyota telah menjual Kijang sebanyak 1.750.000 unit.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 11 Jun 2017, 19:06 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2017, 19:06 WIB
20151117-Mengintip Proses Perakitan All New Kijang Innova di Pabrik Toyota TMMIN-Karawang
Toyota Kijang generasi ke-6 lahir di pabrik TMMIN.

Liputan6.com, Jakarta - Mendengar nama Kijang di jalanan pasti yang terpikir dibenak adalah mobil keluarga besutan Toyota. Hal itu bisa sangat wajar, karena Toyota Kijang telah tumbuh dan menjadi salah satu mobil legenda yang dibuat di Indonesia.

Bahkan di Juni 2017, mobil yang saat ini masuk segmen multi purpose vehicle (MPV) tersebut memasuki usianya yang ke-40 tahun.  

Sejak kehadiran Toyota Kijang generasi pertama pada Juni 1977, total penjualan mobil tersebut di Indonesia hingga kini sudah mencapai lebih dari 1.750.000 unit dan merupakan angka penjualan tertinggi di segmen MPV Indonesia.

Kijang juga merupakan model pertama Toyota yang memasuki pasar global di 1987.

“Kami bersyukur bahwa sejak diperkenalkan, Kijang memang telah berhasil membuka segmen baru di pasar otomotif Indonesia, khususnya MPV. Terima kasih atas kepercayaan pasar Indonesia terhadap kehadiran Toyota Kijang yang juga telah mendorong pesatnya perkembangan segmen MPV di Indonesia hingga saat ini,” ungkap President Director, PT Toyota-Astra Motor, Yoshihiro Nakata dalam rilisnya, Sabtu (10/6/2017).

Kehadiran Toyota Kijang tidak terlepas dari inisiatif Toyota terhadap kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri nasional melalui pengembangan alat angkut serba guna di pertengahan 1970-an.

Toyota Kijang merupakan model yang telah disesuaikan pasar dan kondisi geografis Indonesia. Saat generasi pertama ada mobil ini disebut dalam konsep Basic Utility Vehicle (BUV) yang diluncurkan pada Juni 1977.

Seiring perkembangan, Toyota Kijang tidak lagi hanya sebagai BUV, tapi menjadi kendaraan serba guna yang ditandai dengan lahirnya Toyota Kijang Generasi-2 pada tahun 1981.

Sejak saat itu, Toyota Kijang tidak lagi dikenal sebagai kendaraan angkutan barang (commercial). Sebaliknya kini mobil tersebut dikenal dengan sebutan kendaraan keluarga atau sebagai MPV.

Kehadiran Toyota Kijang generasi ke-2 membuka peluang terbentuknya segmen pasar MPV di Indonesia yang sampai saat ini merupakan ceruk pasar terbesar dalam kancah pasar otomotif nasional, dengan jumlah hampir 50 persen.

Sejak pasar MPV berkembang pesat di era 1990-an, segmen ini menjadi ceruk pasar yang paling dinamis. Tidak kurang dari 80 model MPV yang pernah masuk ke segmen MPV, dan saat ini hanya 20 model yang masih berlanjut, termasuk Toyota Kijang.

Toyota Kijang sempat mendapatkan beragam penyebutan yang membuat lekat dibenak masyarakat, seperti generasi pertama pada 1977-1981 disebut Kijang Buaya. Lalu, generasi kedua pada 1981-1986 disebut Kijang Doyok.

Generasi ketiga, pada 1986-1997 dikenal dengan nama Super Kijang yang lebih terlihat tangguh. Kemudian pada 1997-2004, Kijang pun berganti julukan yaitu Kijang Kapsul.

Pada generasi kelima yaitu 2004-2013 nama Kijang ditambah Innova. Hingga saat ini Toyota Kijang sudah memasuki generasi keenam, yang dilakukan penyegaran pada 2015 lalu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya