Liputan6.com, Jakarta Lamborghini dikenal sebagai pabrikan supercar yang tetap bertahan dengan mesin naturally aspirated. Namun, hal tersebut akan berubah. Karena Lamborghini mengonfimasi akan meluncurkan sistem hybrid di SUV terbarunya, yaitu Urus. Urus akan diperkenalkan pada akhir tahun 2017, tapi sampai saat ini belum ada informasi seputar spesifikasinya.
Diberitakan Autocar, Aventador generasi selanjutnya akan mempertahan mesin V12 naturally aspirated. Sedangkan Huracan akan menjadi supercar pertama dari Lamborghini yang merasakan teknologi hybrid. "Huracan selanjutnya yang akan menjadi hybrid. Hybrid adalah jawabannya, bukan elektrik sepenuhnya," ungkap Stefano Domenicali, bos Lamborghini kepada Autocar.
Advertisement
Baca Juga
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Potensi Mesin V12 Naturally Aspirated
Menyoal mesin naturally aspirated yang dimiliki, Stefano mengatakan," Masih banyak potensi yang tersemat dalam mesin V12. Pendekatan terbaik bagi kami adalah memiliki V10 dan V12 yang cocok dengan konsumen, dan kami akan berpindah ke hybrid di waktu yang tepat."
Saat ini memang masih sedikit permintaan hybrid dari konsumen Lamborghini. Karena konsumen Lamborghini menginginkan tenaga dan performa dari mesin naturally aspirated. Itu menjadi salah satu pertimbangan untuk mempertahankan mesin V12 di Aventador.
Salah satu yang menjadi kendala pada teknologi hybrid adalah jarak tempuh yang dimiliki. Jika konsumen Lamborghini bermain di sirkuit, tentu ingin memaksimalkan potensi mobilnya selama sehari penuh. Namun, pada mobil hybrid, sensasi berkendara di sirkuit tidak akan optimal saat baterai habis dan mengandalkan mesin saja. Jika baterai habis, maka baterai serta motor elektrik hanya menambah bobot mobil di sirkuit.
Advertisement
Mengejar Profit, Lamborghini Bikin Mobil Murah?
Untuk mengembangkan bisnisnya, Lamborghini mulai mengembangkan model baru yang akan diluncurkan pada 2021 mendatang.Â
Seperti dilansir Carscoops, model keempat tersebut akan mendampingi Aventador, Huracan, dan Urus yang akan diperkenalkan dalam waktu dekat ini.
Dengan menggunakan strategi berbagi platform dengan VW Group, Lamborghini masih bisa mendapatkan keuntungan tanpa perlu memproduksinya dalam jumlah yang banyak.
Menyoal kemungkinan adanya model baru Lamborghini, Federico Foschini, Commercial Director Lamborghini, mengungkapkan, " Kami harus sederhana. Urus masih berada dalam fase pra-produksi, dan tujuannya untuk melipatgandakan keuntungan, kami harus bisa mencapainya. Tentu kami akan selalu mencari kesempatan untuk tumbuh. Bila kami bisa mengambil langkah pertama dengan Urus, maka akan ada kemungkinannya (model baru)."
Lamborghini memastikan arah masa depan masih sejalan dengan budayanya. "Oleh karena itu kami melihat kembali LM002 untuk mengembangkan Urus, dan terdapat kemungkinan lain dalam budaya kami," tambah Foschini.
Untuk mempersiapkan Urus, Lamborghini telah melipatgandakan kapasitas produksi di Sant’Agata Bolognese. Kabarnya setelah Urus, calon model selanjutnya adalah mobil empat pintu bermesin depan. Hal ini ditunjukkan dari mobil concept Estoque 2008.