Pilihan Ban Sepeda Motor yang Tepat Saat Musim Hujan

Mengemudi saat musim hujan kerap mengalami aquaplaning, di mana ban mengambang karena air sehingga daya cengkram ke aspal kurang maksimal.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 22 Nov 2017, 19:28 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2017, 19:28 WIB
Akibat Badai Tropis, Manila Digenangi Banjir
Pengendara sepeda motor menerjang genangan air akibat hujan lebat di Manila, Filipina, Kamis (27/7). Pihak Biro Cuaca setempat memberi peringatan agar warga terus berhati-hati beraktivitas di luar rumah selama musim penghujan. (AP/Bullit Marquez)

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan ban yang tepat di musim hujan tentu saja bisa mengurangi risiko kecelakaan. Sebab, berkendara saat hujan dipastikan akan melewati kondisi jalanan, basah dan licin. Belum lagi ban motor mengalami aquaplaning.

Ya, aquaplaning adalah kondisi dimana ban seolah mengambang karena genangan air yang terdapat pada alur tapak ban begitu banyak dan tidak sanggup dibuang secara sempurna sehingga ban mengalami kehilangan daya cengkram.

Karena itu, seperti dilansir situs Planet Ban, Rabu (22/11/2017) untuk berkendara sepeda motor saat cuaca hujan, baiknya menggunakan ban yang baik dan sesuai, sehingga memiliki daya cengkram kuat terhadap lintasan basah maupun kering.

Ban yang baik karena pengaruh dari kompon yang tepat, alur serta kembangan. Selain itu, yang diperhatikan adalah kondisi atau tingkat kedalaman alur pada telapak ban, serta groove atau pola ukiran. Ukiran pola ban harus bisa membelah air agar ban bisa mencengkram aspal dengan baik.

Kembangan pada ban berfungsi sebagai jalur sekaligus memecah genangan air sehingga bagian ban yang menonjol bisa mencengkeram permukaan jalan. Sebaliknya, bila pola ukiran tidak mampu menyingkirkan air di lintasan yang dilalui, maka motor rawan tergelincir. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Resiko Salah Kaprah Pasang Ban

20161004-Kawasan Kemang Kembali Banjir-Jakarta
Pengendara sepeda motor mendorong motornya yang mogok setelah menerobos banjir di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa (4/10). Hujan deras yang mengguyur Jakarta kembali menyebabkan kawasan Kemang tergenang air hingga 40 cm. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Ban aman untuk bekendara di musim hujan, yaitu ban sesuai ukuran pelek. Pabrikan sepeda motor telah merancang secara perhitungan matang komponen yang digunakan pada motor produksinya termasuk ban. Karena itu, gunakan ban sesuai dengan ukuran atau standar dari pabrik.

Sebaliknya jika melakukan inovasi tanpa perhitungan seperti penggunaan ban berukuran lebih kecil atau terlalu besar, maka tu berpengaruh pada daya cengkeram dan pijakan ban terhadap permukaan jalan.

Sedangkan penggunaan ban ukuran kecil memiliki permukaan telapak yang sempit dan sangat berpotensi menyebabkan motor tergelincir.

Begitu pula dengan ban berdimensi besar, karena terlalu banyak permukaan telapak yang menempel di lintasan menyebabkan laju motor lebih berat. Ban yang sesuai dengan ukuran velg mempu menjaga kestabilan motor saat dikendarai.

Pastikan juga tekanan angin ban motor sesuai ukuran yang ditetapkan oleh pabrikan. Bila terlalu banyak, maka titik tumpu ban terhadap lintasan yang dilalui hanya berada di tengah-tengah telapak ban. Kondisi seperti itu berpotensi memicu motor oleng saat dipacu terutama saat melibas tikungan tajam. akibatnya risiko kecelakaan atau terjatuh pun sangat tinggi.

Sementara jika tekanan angin ban kurang dari ukuran standar, permukaan telapak yang menempel di lintasan akan lebih banyak hingga ke bagian pinggir ban. Kondisi tersebut menyebabkan ban cepat aus. Jika melintas di jalanan berlubang yang digenangi air maka ban berpotensi pecah atau minimal pelek menjadi bengkok.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya