Langkah Awal Mengantisipasi Kondisi Darurat di Jalan Tol

Banyak di antara kita yang berlibur ke luar kota dengan mobil. Jalan tol jadi jalur yang digunakan untuk mempercepat perjalanan.

oleh Sigit Tri Santoso diperbarui 22 Des 2017, 15:38 WIB
Diterbitkan 22 Des 2017, 15:38 WIB
Pemudik Mulai Padati Tol Cipali
Antisipasi kondisi darurat di jalan tol, gunakan bahu jalan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Masa liburan panjang sudah dimulai. Banyak di antara kita yang berlibur ke luar kota dengan mobil. Jalan tol jadi jalur yang digunakan untuk mempercepat perjalanan. Misal jalan Tol Cipali yang langsung mengantar kita dari Jakarta hingga Jawa Tengah.

Namun, sekalipun kita sudah mengecek mobil kita dengan baik, ada kalanya hal darurat terjadi. Misal ban bocor atau mesin overheat hingga mogok. Untuk itu, tak ada salahnya Anda memperhatikan beberapa hal saat kondisi darurat terjadi di jalan tol.

Melansir tips dan trik dari laman Astraworld, berikut hal yang harus kita lakukan saat kondisi darurat di tol terjadi:

1. Tenang

Kepanikan justru bisa mempersulit diri mengatasi masalah.

2. Nyalakan Lampu Hazard

Tambahkan lampu kecil jika kejadiannya pada malam hari. Tujuannya adalah agar lebih terlihat oleh pengendara lain, sehingga mobil yang melintas dapat mengetaui bahwa ada mobil yang sedang dalam kondisi darurat dan berhenti di pinggir jalan.

Lampu hazard juga dapat terlihat dari kejauhan sehingga mobil yang melintas lebih berhati-hati dan pengemudi memosisikan mobil lebih ke kanan.

3. Utamakan Keselamatan

Pinggirkan mobil ke bahu jalan tol. Posisikan roda kiri lebih keluar dari bahu jalan, hingga menapak di rumput. Tujuannya adalah untuk menghindari terserempet oleh pengendara lain yang sedang menggunakan jalur paling kiri selain bahu jalan.

 

Simak Video Pilihan Berikut:

 

 

Selanjutnya

Segitiga Keselamatan
Mobil yang sedang bermasalah diwakili dengan tanda segitiga keselamatan.

4. Pasang Segitiga Pengaman

Alat ini menginformasikan kepada pengendara lain bahwa ada kendaraan sedang bermasalah. Segitiga pengaman dipasang lebih dari 10 meter di belakang mobil. Selain itu, posisikan lebih keluar 30-50 sentimeter, jika ditarik garis lurus dari bodi terluar mobil sisi kanan searah dengan perlintasan mobil lain.

Namun, jika jalan tol sedang macet atau padat merayap, jarak segitiga pengaman bisa dikurangi menjadi 5 meter.

5. Keluarkan Penumpang dari Mobil

Tujuannya untuk menghindari cedera jika terjadi tabrak belakang oleh pengendara. Usahakan tidak ada satu orang pun yang berada di dalam mobil, mengingat risikonya yang cukup parah jika terjadi tabrak belakang.

6. Hubungi Pengelola Jalan Tol

Andai masalah tidak bisa diatasi sendiri, segera hubungi pengelola jalan tol. Jika berada di jalan tol Jasa Marga, Anda dapat menghubungi hotline 14080 untuk meminta bantuan penderekan ke pintu keluar tol yang terdekat.

Jokowi Target Tol Merak hingga Banyuwangi Tuntas Akhir 2019

Dian Kurniawan/Liputan6.com
Jokowi meresmikan Tol Surabaya-Mojokerto

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan Merak hingga Banyuwangi sudah terhubung tol pada akhir 2019.

"Tol dari Merak hingga Banyuwangi panjangnya 1.167 km. Kita terget sampai akhir 2019, harus selesai dan nyambung," tutur Jokowi usia meresmikan tiga seksi terakhir dari ruas jalan Tol Surabaya-Mojokerto, di Gerbang Tol (GT) Warugunung, Selasa (19/12/2017).

Jokowi menyampaikan, setiap bulan akan ada jalan tol yang akan diresmikan, misalnya Tol Ngawi-Kertosono atau Tol Solo-Ngawi. Dari 1.167 km jalan Tol Merak-Banyuwangi, yang baru beroperasi masih 561 km atau masih separuhnya.

"Oleh sebab itu, dalam kurun waktu dua tahun kita harus bekerja keras menyelesaikan sisanya," katanya.

Jokowi menyakini bahwa proyek Tol Merak-Banyuwangi akan selesai sesuai target karena dalam kursus konstruksi sudah ada 433 km, yang tahap persiapannya tinggal sedikit atau tinggal 171 km.

"Kalau pekerjanya seperti ini terus, insyaallah akan selesai diakhir 2019," ucap Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya