Liputan6.com, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis wholesales (penjualan pabrik ke dealer) otomotif nasional selama 2017 tembus di angka 1.079.308 unit. Angka ini naik 1,5 persen dari 2016 yang hanya mencapai 1.062.716 unit.
“Sementara itu, untuk retail sales 1.062.716 unit di 2017, dan untuk tahun sebelumnya 1.073.547 unit," kata Jongkie D Sugiarto, Ketua 1 Gaikindo di acara Media Briefing Prediksi Industri Otomotif Indonesia 2018, di Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).
Advertisement
Baca Juga
Dari sekian banyak produk otomotif yang ada di pasar nasional, Toyota masih menjadi rajanya. Merek mobil asal Jepang wholesales-nya tercatat paling tinggi yang tembus di angka 371.332 unit.
Di posisi berikutnya terdapat merek mobil Honda dengan perolehan 186.859 unit, angka tersebut tepat di atas Daihatsu yang berada di peringkat ketiga dengan raihan 186.381 unit.
Sementara itu tempat keempat terdapat Mitsubishi yang tembus 121.395 unit dan posisi kelima terdapat Suzuki yang laku 111.660 unit.
Â
Selanjutnya
Nah, berikut daftar 10 merek mobil terlaris sepanjang 2017;
1. Toyota 371.332 unit
2. Honda 186.859 unit
3. Daihatsu 186.381 unit
4. Mitsubisi 121.395 unit
5. Suzuki 111.660 unit
6. Hino 29.419 unit
7. Isuzu 20.085 unit
8. Nissan 14.488 unit
9. Datsun 10.484 unit
10. Wuling 4.958 unit
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement
Tipe Mobil Paling Laris
Penjualan mobil sepanjang 2017 mengalami kenaikan tipis, dibanding tahun sebelumnya. Meskipun mengalami peningkatan, namun penjualan kendaraan roda empat dari Januari hingga Desember 2017, tidak mencapai target sebesar 1,1 juta unit.
Jika dilihat dari kategorinya, sedan mengalami penurunan yang cukup drastis. Untuk 2017, sedan hanya terdistribusi sebanyak 9.139 unit, turun 34 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 13.832 unit.
Sementara untuk tipe 4x2, seperti MPV, hatchback, citycar, dan SUV turun dua persen dari 608.054 unit di 2016 menjadi hanya 596.893 unit di tahun ini.
Untuk kategori 4x4 turun 26 persen, dari 4.930 unit di 2016, menjadi hanya 3.638 unit di 2017. Bus dari 106 unit di 2016 menjadi 45 unit di 2017. Untuk pikap di 2016 120.652 unit menjadi 128.422 unit di 2017, truk di 2016 10.867 unit menjadi 20.801 unit di 2017, kabin ganda di 2016 9.344 unit menjadi 13.667 unit di 2017.
Sedangkan untuk mobil LCGC turun dari 235.171 unit di 2016 menjadi 234.554 unit di 2017. Sedangkan untuk produksi, data yang masuk baru sampai November 2017, yaitu 1.129.850 unit.
Untuk ekspor kendaraan, dari Januari hingga November tercatat sebanyak 214.971 unit. Jumlah tersebut naik 36,5 persen dibanding tahun sebelumnya, yang hanya sebesar 178.395 unit.
"Ekspor tahun ini, ditambah Desember sekitar 30 ribuan unit untuk CBU bisa menyentuh angka 250 ribuan unit," tegas Jongkie.