Nostalgia, Deretan Iklan Jadul yang Memikat pada Masanya

Liputan6.com, Jakarta - Iklan otomotif seringkali kita lihat beredar di media elektronik seperti televisi, media sosial (internet), dan koran. Tapi sebelum memasuki teknologi canggih seperti sekarang, iklan-iklan otomotif masih mengandalkan media cetak dan beberapa di televisi.

Selain pemilihan model, berbagai kalimat unik menjadi tagline iklan motor jadul yang pernah beredar untuk memikat calon konsumen pada masanya. Seperti apa kalimat dan bentuk iklan-iklan jadul tersebut? Yuk, nostalgia bareng!

1. Binter Merzy – Sepeda Motor Paling Unggul Masa Kini

Sang legenda ini dikenal dengan Binter Merzy, padahal nama sebenarnya adalah Kawasaki KZ-200. Motor sport 4 tak jadul keluaran Kawasaki ini berkapasitas 200 cc. Iklan ini hadir sekitar tahun '80-an karena memang motor ini diproduksi pada 1983. 

Motor ini sudah dilengkapi elektrik starter, jadi cukup mewah untuk ukuran motor zaman 1980-an. Kini populasinya semakin sedikit, mungkin ada juga yang justru menjadikan Binter sebagai koleksi zaman now.

Siapa yang tak kenal Vespa? Kidz zaman now pun tahu Vespa. Ada benarnya yang dikatakan dalam iklan Vespa yang di atas, "Karena mutunya, Vespa bekas pakai pun nilainya tetap tinggi".

Iklan Vespa dengan memakai tagline Lebih Baik Naik Vespa ini, beredar sekitar tahun '70-an. Bahkan dalam iklan tersebut benar-benar menunjukkan bahwa Vespa bisa menjadi motor di segala zaman. Seperti penggunaan kalimat "Vespa-bukan sekedar kendaraan melainkan penanaman modal yang dapat anda kendarai untuk memasuki tahun 2000". 

Iklan skuter Vespa yang dikeluarkan pada 1975 ini meyakinkan konsumennya bahwa 25 tahun kemudian yaitu tahun 2000, Vespa yang Anda beli masih akan berjalan dengan baik karena mutu yang dimilikinya.

Iklan Honda GL 100, 125 jadul ini beredar pada tahun 80-an. Dengan memakai tagline "Satu Tingkat di Atas Segalanya", Honda meyakinkan calon pembelinya bahwa Honda memang motor yang lebih baik dari merek apa pun. Dalam iklan tersebut juga tersemat kata "Bagaimana pun juga Honda lebih unggul".

Honda GL100 dan GL125, adalah salah satu varian motor legendaris produk Honda yang pernah jaya di awal kemunculannya pada tahun 1979. Motor ini dimaksudkan untuk menggantikan Honda CB100 dan CB125 yang beredar beberapa tahun sebelumnya dan dianggap sudah waktunya ganti model.

Di Jepang sendiri, motor ini diberi nama Honda CB125JX untuk versi 125 cc-nya. CB125JX di Jepang menjadi salah satu motor favorit untuk dimodifikasi menjadi motor balap dengan bodi cafe racer, hingga kini akhirnya di Indonesia tertular cafe racer dengan memakai Honda GL.

Suzuki merilis FR 80 pertama kali pada 1973. Motor yang juga kerap disebut Suzuki Family ini disejajarkan dengan Yamaha V80 dan juga Honda Super Cup C70. Suzuki membekali model FR 80 dengan mesin tipe 2-stroke, silinder tunggal, berkapasitas 79 cc, berpendingin udara. Mesin disandingkan dengan transmisi tiga percepatan.

Ketika pertama kali dirilis, Suzuki FR 80 mengusung lampu depan berbentuk kotak, lampu belakang yang terpisah dengan bodi dan berukuran kecil, serta material spion dari bahan alumunium. Lalu, menjelang tahun 1980-an, Suzuki memperbarui model FR 80 dengan perubahan mencolok pada lampu belakang berukuran lebih besar yang menyatu dengan bodi tengah serta material spion yang sudah menggunakan bahan plastik.

Para penggemar motor klasik pasti mengetahui salah satu motor keluaran Honda yang satu ini, yaitu Honda C700 atau sering juga disebut Honda Astrea 700 1982.

Honda Super Cub 700 memiliki kapasitas mesin motor yang cukup kecil, yakni 70 cc. Motor bebek ini adalah salah satu varian dari Honda yang dikeluarkan tahun 1982. Meskipun kapasitas mesin motor ini terbilang kecil, Honda C700 masih sanggup digeber hingga kecepatan 80 km/jam. Top speed di speedometer milik Honda C700 ini mencapai 100 km/jam.