Liputan6.com, Nashville - BMW baru saja meluncurkan layanan berlangganan di Nashville, Tennessee. Dengan layanan ini, orang yang mengikuti program tersebut dapat gonta-ganti mobil BMW sesuka hati.
Dilansir Autoevolution, konsumen dapat berlangganan dengan biaya US$2.000 (setara 27,5 juta) hingga US$3.700 (setara Rp 50,9 juta) per bulan. Lantas apa saja yang didapat?
Untuk biaya langganan 'termurah' disebut dengan Legend Tier. Konsumen dapat menggunakan BMW M2, 4 Series, 5 Series, dan X5 SUV. Khusus untuk 5 Series dan X5, konsumen dapat memilih varian plug-in hybrid.
Advertisement
Baca Juga
Untuk biaya langganan termahal disebut sebagai High-Performance M Tier. Konsumen dapat mengakses mobil berperforma tinggi, beberapa di antaranya adalah M4 dan M6 convertible, M5, X5M dan X6M.
"Alasan kami menawarkan kelas atas, terutama kelas 'M', karena kami pikir dapat banyak belajar dari pelanggan," ungkap Ian Smith, CEO BMW Financial Services kepada Bloomberg.
" Ini adalah pembelajaran dan memastikan dengan dealer partner kami, bahwa kami membangun model bisnis yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama," sambungnya.
BMW yakin, dengan biaya berlangganan 3 kali lipat dari cicilan biasa merupakan ide bagus. BMW berasumsi, layanan transportasi seperti Uber telah merubah pendapat orang terhadap transportasi personal. Jika program ini sukses, BMW akan memperluas program ini ke lokasi lain. Selain itu, akan terdapat kelas yang lebih murah untuk konsumen entry level.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kemampuan BMW Ini Selevel Mobil Dinas Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo saat ini menggunakan kendaraan dinasnya berupa mobil Mercedes-Benz S600 Pullman Guard. Mobil ini merupakan warisan presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono yang diadakan pada 2007.
Berbicara soal mobil kepresidenan, ternyata tak hanya Mercedes-Benz saja yang memiliki mobil tangguh dengan keamanan tingkat tinggi seperti S600 Pullman Guard. Pasalnya, BMW juga memiliki produk dengan sistem keamanan tinggi disebut High Security Vehicle yang diterapkan pada BMW Seri 7.
BACA JUGA
Sebelum Mercedes Benz S600 Pullman Guard resmi digunakan sebagai mobil RI-1. Ternyata BMW juga sempat mengajukan proposal agar produknya dapat digunakan sebagai mobil kepresidenan.
Hal itupun diungkapkan langsung Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia Jodie O’tania, saat ditemui di Grand Hyatt, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017).
“Karena prosesnya ada di Kementerian Luar Negeri dan Setneg (Sekretariat Negara Republik Indonesia), kami sudah masukan proposal. Proses pitching pada periode tertentu, dan dari kami sudah memberikan penawaran,” ungkap kata Jodie.
Kendati demikian, keputusan untuk menentukan mobil presiden bukan di tangan BMW melainkan pemerintah Indonesia.
Sementara BMW sendiri, kata Jodie, hanya bisa menginformasikan dan memberikan penawaran dengan memberitahu fitur-fitur dan keunggulan apa saja yang dibenamkan pada kendaraan BMW edisi spesial itu.
“Produknya sudah ada, yaitu Seri-7, kita ada security vehicle dan security plus, dan sangat memenuhi tingkat keamanan yang dibutuhkan. Yang diberikan (untuk mobil presiden) sudah pasti model dan spek yang paling tinggi,” ungkap Jodie.
Advertisement