Harapan Pelaku Otomotif pada Capres dan Cawapres

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Yohannes Nangoi ikut berkomentar hadirnya capres dan cawapres.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 13 Agu 2018, 07:10 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2018, 07:10 WIB
SPG di GIIAS 2018
Suasana pada gelaran GIIAS 2018 di ICE, BSD City, Kamis (2/8/2018). Selain menjadi pemanis dan daya tarik pameran, SPG juga bisa membantu menjabarkan spesifikasi kendaraan yang dipamerkan. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Munculnya nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk pemilihan umum pada 2019 rupanya menjadi harapan bagi pelaku industri otomotif.

“Yang penting ekonomi stabil, keamanan membaik, sosial-politik stabil, dan aman semuanya,” ungkap Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Yohannes Nangoi di acara GIIAS 2018, ICE, BSD, Tangerang.

Dia juga menyatakan, siapa pun capres dan cawapre jika terpilih nanti, tetap melanjutkan kebijakan yang sudah ada.

“Semoga bisa diperbaiki lagi kedepannya,” tuturnya.

Nangoi juga menyatakan, adanya nama capres dan cawapres baru hingga saat ini tidak membuat target penjualan otomotif yang haru diubah.

“Karena selama ini aman-aman saja.  Dan semoga saja terus membaik,” tuturnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Pendapat Toyota

Menanggapi hal tersebut hadirnya capres dan cawapres juga dikomentari Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto angkat bicara. Menurutnya, pengaruhnya tak signifikan.

“Dari yang kita lihat walaupun ada (Pilpres) tapi enggak signifikan. Biasanya kan malah ada apa gitu, enggak turun, tapi enggak naik juga. Sebenarnya nggak signifikan lah perubahannya,” ungkap Henry saat ditemui wartawan di acara GIIAS 2018, ICE, BSD City, Tangerang, Jumat.

Meski demikian Henry berharap, dengan adanya pemilu presiden maka semua lancar dan pertumbuhan otomotif tetap lebih baik.

“Siapapun yang nanti terpilih, harapannya industri otomotif kita bisa terus berkembang baik secara market, maupun berkembang secara industri lokal manufakturnya sendiri,” tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya