Liputan6.com, Jakarta - Mencuci mobil menjadi salah satu cara melakukan perawatan. Meski dianggap sangat mudah, namun mencuci mobil sering kali terabaikan.
Seperti dilansir howstuffworks.com, sejumlah ahli menyarankan untuk mencuci mobil setiap dua minggu sekali atau lebih.
Â
Advertisement
Baca Juga
Namun bagi Anda yang tinggal di wilayah dekat pantai, maka harus lebih rajin mencuci mobil. Hal ini, karena di wilayah pantai memiliki banyak garam.
Parahnya, jika kendaraan terkena garam maka akan mempercepat bagian logam di bodi atau kolong mobil terkena korosi atau karat.
Selain itu, jika Anda kerap wara-wiri di pedalaman hutan, bukan berarti mobil tak akan terkena debu. Sebaliknya, bodi mobil juga bisa kotoran karena terciprat lumpur atau tanah.
Tak hanya itu, di pedalaman terkadang lebih banyak binatang. Salah satunya burung. Parahnya, kotoran burung memiliki cukup asam. Alhasil, jika kotoran burung terkena bodi mobil maka hal itu dapat berpengaruh pada warna bodi mobil itu sendiri.
Kotoran lainnya yang mungkin menempel pada bodi mobil antara lain serangga mati dan getah pohon. Tentu saja hal itu juga harus segera dicuci.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Jika Anda tinggal di wilayah dengan kondisi panas atau dingin, maka mobil wajib pula dibersihkan secara rutin.
Membersihkan mobil tak hanya pada bagian eksterior, karena bagian interior juga perlu dilakukan. Cara membersihkan kabin mobil memang tak perlu disiram langsung menggunakan air, sebaliknya Anda bisa menggunakan penyedot debu atau vacuum cleaner.
Apabila jok mobil Anda berbahan kulit asli, maka setidaknya lakukan perawatan paling tidak tiga bulan sekali. Boleh lebih agar mendapatkan hasil terbaik. Jika jok kulit mobil lebih banyak terpapar sinar matahari, maka perawatan bisa dilakukan lebih cepat lagi, dua bulan sekali atau lebih.
Advertisement