Musim Hujan, Perhatikan Hal Ini Jika Terpaksa Terobos Banjir

Terkadang, pengemudi harus memilih untuk menerobos genangan air di jalan, dengan berbagai alasan seperti dikejar waktu atau harus menghadiri kegiatan yang sangat penting.

oleh Arief Aszhari diperbarui 04 Des 2018, 07:05 WIB
Diterbitkan 04 Des 2018, 07:05 WIB
Banjir Bandang Landa Maryland, Jalan Utama Jadi Seperti Sungai
Ilustrasi terabas banjir. (Kenneth K. Lam / The Baltimore Sun via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kota besar di Indonesia, saat ini mengalami intensitas hujan yang cukup besar. Tak ayal, berbagai masalah timbul, seperti kemacetan, pohon tumbang, tanah longsor, hingga banjir atau genangan air.

Terkadang, pengemudi harus memilih untuk menerobos genangan air di jalan, dengan berbagai alasan seperti dikejar waktu atau harus menghadiri kegiatan yang sangat penting.

Tapi di sini saatnya untuk Anda tetap waspada, jangan remehkan genangan air yang dilewati mobil. Berikut, hal yang harus diperhatikan saat terpaksa harus melewati genangan air seperti yang diberikan pihak Mitsubishi Indonesia:

Mempersiapkan kendaraan agar fit dan bisa diandalkan saja tidak cukup, Anda pun dituntut memahami beberapa jurus jitu saat menerobos genangan air. Pengendara harus memahami, bahwa sebelum memacu mobilnya ke dalam air adalah mengenali karakter dan kondisi mobil, serta seberapa dalam kira-kira genangan air yang ada di depan.

Biasanya yang takut menghadapi genangan air dan banjir adalah mobil-mobil seperti sedan atau citycar, karena tidak memiliki ground clearance yang cukup tinggi. Beda dengan SUV yang memang desain mobilnya memiliki ground clearance tinggi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Tapi tetap saja, sebaiknya jika ada genangan air yang cukup tinggi lebih baik Anda mencari jalan lain. Namun jika tidak ada jalan lain, maka Anda harus memastikan filter udara tidak kemasukan air yang diakibatkan oleh gelombang atau riak air.

Kalau sampai filter udara terendam itu bisa menyebabkan water hammer. Water hammer adalah kondisi air masuk ke ruang pembakaran dan tentunya bisa merusak mesin.

Selain itu, pastikan Anda melaju dengan kecepatan rendah dan gunakan gigi rendah pada transmisi manual dan 'pada transmisi otomatis saat menerabas banjir. Hindari juga posisi setengah kopling ataupun mengocok gas dalam genangan karena berpotensi menimbulkan gelombang atau riak air.

Jika ternyata ketinggian air melebihi batas aman dan menyebabkan mobil Anda mogok, maka jangan pernah untuk mencoba menyalakan mesin mobil lagi. Karena dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Kemudian jika berhasil melewati genangan air tersebut, segera periksa kondisi rem apakah tetap optimal dengan metode sederhana. Jalankan kendaraan dengan kecepatan rendah, sekitar 5 km/jam, kemudian injak pedal rem berkali-kali untuk memastikan kondisinya prima.

Terakhir, setelah melewati genangan, sebaiknya periksa mobil ke bengkel resmi, untuk memastikan tidak ada masalah yang serius pada mobil Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya