Bridgestone Punya Ban Terbaru Buat Mobil Premium, Ini Bocorannya

Sejalan dengan meningkatnya pasar otomotif serta hadirnya mobil terbaru di Tanah Air, PT Bridgestone Tire Indonesia mengaku akan menghadirkan ban terbaru sebagai salah satu strategi mempertahankan penjualan di tahun 2019.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 09 Apr 2019, 14:35 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2019, 14:35 WIB
Bridgestone akan hadirkan ban terbaru untuk kendaraan premium
Bridgestone akan hadirkan ban terbaru untuk kendaraan premium

Liputan6.com, Jakarta - Sejalan dengan meningkatnya pasar otomotif serta hadirnya mobil terbaru di Tanah Air, PT Bridgestone Tire Indonesia mengaku akan menghadirkan ban terbaru sebagai salah satu strategi mempertahankan penjualan di 2019.

"Pada Juli mendatang Bridgestone akan menghadirkan ban baru di segmen sport dengan performa tinggi untuk kelas premium. Peluncuran ban baru ini kemungkinan akan hadir pada ajang GIIAS 2019," kata Agustini, Marketing & PR Dept Manager PT Bridgestone Tire Indonesia di Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Saat disinggung lebih dalam segmen pasar yang akan disasar dan detail mengenai produk tersebut, Agustini enggan mengungkapkannya lebih detail.

Meski demikian, ia mengaku produk baru tersebut akan menyasar kendaraan dikelas premium seperti BMW, Mercedes-Benz dan Audi. Diameter yang disediakan mulai dari ring 17 hingga ring 20.


Selanjutnya

"Kita lumayan kuat disegmen premium. Kita salah satu perusahaan dengan image lumayan tinggi. Karena kita mau jadi pilihan nomor satu untuk masyarakat Indonesia," ujar Agustini.

Sebagai informasi, Bridgestone Indonesia saat ini telah menjadi ban OEM untuk Camry, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.

 


Selanjutnya

Selain itu, untuk pasar kendaraan niaga perusahaan ban tersebut tengah melakukan finalisasi dengan salah satu pabrikan truk terbesar di Indonesia.

Sementara untuk memperkuat penjualan Bridgestone akan menambah outlet TOMO hingga 312 toko.

Tak hanya menambah jaringan tapi juga akan memperkuat secara digital melalui TOMOnet dengan penambahan fitur baru agar dapat beradaptasi dengan semakin populernya pasar e-commerce.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya