Indonesia Kalah Lagi, Malaysia Sudah Tes Mobil Tanpa Sopir Pakai Proton

Malaysia sudah memulai pengujian kendaraan masa depan tersebut, di sebuah acara teknologi, dengan menggunakan Proton Exora.

oleh Arief Aszhari diperbarui 22 Apr 2019, 13:11 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2019, 13:11 WIB
Malaysia Sudah Tes Mobil Tanpa Supir Pakai Proton (Foto: Paultan)
Malaysia Sudah Tes Mobil Tanpa Sopir Pakai Proton (Foto: Paultan)

Liputan6.com, Jakarta - Pengembangan mobil tanpa sopir alias otonom kini sudah banyak dilakukan pabrikan besar di seluruh dunia. Bahkan, Malaysia, sudah memulai pengujian kendaraan masa depan tersebut, di sebuah acara teknologi, dengan menggunakan Proton Exora.

Dilansir Soyacincau, yang dinukil dari Paultan, kendaraan demo tanpa sopir ini dicoba langsung oleh Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr Mahathir yang ditemani oleh Menteri Komunikasi dan Multimedia, Gobind Singh Deo.

Mobil tersebut, disiapkan oleh salah satu provider telekomunikasi, Celcom yang dilengkapi berbagai kamera, radar, dan sensor Lidar yang memungkinkan untuk mengenali kondisi lingkungan di sekitar.

Sistem tanpa pengemudi ini, dikembangkan oleh eMooVit Technology, sebuah startup yang berfokus pada teknologi mobil otonom yang berkantor pusat di Singapura.

Sistem ini, mampu menjalankan mobil tanpa sopir level 4 hingga kendaraan pada dasarnya dapat berjalan sendiri. Namun, pengemudi masih harus berada di belakang kemudi, sehingga setir dan pedal tidak bisa dihilangkan dari kabin mobil.

Selain itu, sistem ini dihubungkan ke server pusat untuk memastikan mendapatkan informasi pemetaan terbaru. Komunikasi kendaraan ini berjalan dua arah, karena sistem akan mengirimkan pembaruan yang dapat bermanfaat bagi kendaraan lain seperti penghalang atau bahaya jalan lainnya.

Selanjutnya

Komunikasi Seluler Vehicle-to-Everything (C-V2X) ini tergantung pada data seluler, yang mana kecepatan dan latensi rendah yang ditawarkan oleh konektivitas 5G menjadi relevan.

Jika ada masalah yang melibatkan jaringan atau server, pengemudi hanya akan bergantung pada sistem onboard-nya, atau pengemudi dapat mengambil alih.

Karena ini adalah kendaraan uji, tombol darurat sepenuhnya tersambung dengan kontrol kendaraan, dan memberikan pengemudi aksen penuh terhadap kendaraan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya