Polusi Udara Memburuk, Grab Gandeng Hyundai untuk Kembangkan Mobil Listrik

Polusi udara menjadi permasalahan yang harus dihadapi bersama. Salah satunya solusinya adalah menggunakan kendaraan listrik. Hal tersebut rupanya sudah dipertimbangkan oleh Grab Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jul 2019, 15:02 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2019, 15:02 WIB
10 Fakta Terbaru Tentang Grab SuperApp yang Perlu Kamu Tahu
10 Fakta Terbaru Tentang Grab SuperApp yang Perlu Kamu Tahu

Liputan6.com, Jakarta - Polusi udara menjadi permasalahan yang harus dihadapi bersama. Salah satunya solusinya adalah menggunakan kendaraan listrik. Hal tersebut rupanya sudah dipertimbangkan oleh Grab Indonesia.

Presiden Grab Indonesia Ridzky Kramadibrata mengatakan, pihaknya akan menerapkan kendaraan listrik di Indonesia, khususnya Jakarta, untuk mengurangi polusi udara sekaligus mengurangi emisi karbon.

"Jadi tadi yang dibicarakan dengan Masayoshi Son, presiden, dan Pak Luhut adalah penggunaan electric vehicle," kata Ridzky usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (29/7).

Dia menjelaskan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman akan menyediakan bahan bakarnya. Bersama Chairman dan CEO of SoftBank Group, Masayoshi Son juga rencananya akan membantu mewujudkan hal tersebut.

"Apa keunggulannya untuk Jakarta? tadi Masayoshi sudah bilang berarti akan menurunkan karbon emisi yang signifikan di sini, membuat Jakarta lebih biru lagi daripada sekarang. Kemudian untuk mapping-nya dan lain-lain karena kendaraan listrik kan karakteristiknya juga lain dan tentunya softbank dan Grab siap membantu," imbuhnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bekerja Sama dengan Hyundai

Saat ini, Grab sudah bekerja sama dengan Hyundai untuk pengembangan kendaran listrik tersebut. Tetapi dia tidak menutup kemungkinan perusahaan lain bergabung untuk mengembangkan kendaraan listrik.

"Terbuka (perusahaan lain bergabung), segera. Kita akan berbicara dengan Pak Luhut juga," ungkap Ridzky.

Diketahui, pagi ini, kualitas udara Jakarta terburuk di dunia. Berdasarkan data AirVisual di situsnya, Air Quality Index (AQI) Jakarta berada di angka 188. Dengan demikian, kondisi udara di langit Jakarta masuk dalam kategori tidak sehat pagi ini. 

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya