Catat, Ini Postur Tubuh yang Benar Saat Berkendara

Menjadi salah satu hal penting saat mengendarai sepeda motor, postur badan harus selalu diperhatikan karena berkaitan dengan pengereman, manuver, dan berbelok. Postur berkendara juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan kenyamanan pengendara.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 31 Jul 2019, 09:01 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2019, 09:01 WIB
7 Posisi 'Pewe' dan Aman Berkendara
Posisi berkendara dengan sepeda motor yang tepat jamin kenyamanan dan keamanan Anda di jalan.

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi salah satu hal penting saat mengendarai sepeda motor, postur badan harus selalu diperhatikan karena berkaitan dengan pengereman, manuver, dan berbelok. Postur berkendara juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan kenyamanan pengendara.

Apabila salah, postur berkendara bisa menimbulkan risiko kecelakaan yang lebih besar. Menurut Instruktur Safety Riding PT Indako Trading, Eka Yolahati ada 7 riding posture yang harus diperhatikan. Yakni mata, pundak, siku, tangan, pinggul, lutut, dan kaki.

"Hal pertama pandangan mata kita harus lurus ke depan. Boleh sesekali lihat kiri kanan tapi sepersekian detik.Saat hendak belok juga jangan hanya mengandalkan kaca spion, karena ada blind spot, jadi enggak bisa mencakup kendaraan di samping belakang. Jadi sebelum belok menoleh sepersekian detik," katanya di Medan, Sumatra Utara.

Pundak menjadi hal kedua yang harus diperhatikan. Buat posisi ini senyaman mungkin dan usahakan tidak terlalu kaku agar tidak mudah pegal. Selanjutnya ialah lengan harus membentuk siku. Apabila terlalu lurus, saat pengendara melakukan pengereman akan mudah sakit.

"Keempat peletakan jari tangan. Perhatikan empat jari pada gas. Saat melakukan pengereman juga empat jari jangan dua jari seperti balap karena memang berbeda.Kalau mengerem dengan empat jari akan turun gasnya. Apabila hanya dua jari, gas akan tertahan. Dan pengendara sering kali panik, terutama wanita," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Posisi Pinggul

Perhatikan juga posisi pinggul, jangan berkendara mengikuti postur pebalap yang menunduk. Selain itu usahakan tubuh tidak condong ke samping. Hal keenam yang harus diperhatikan ialah kaki lurus ke depan dan tertutup.

"Kalau ada bus dan kaki posisinya keluar, maka akan ketabrak. Kalau cowo tipe sport ada tangki, lutut harus mengapit ringan tangki," tuturnya.

Hal terakhir ialah peletakan kaki. Letakan kaki pada pijakan yang disediakan, jangan terlalu ke belakang atau ke depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya