Mitsubishi Triton Tak Masalah Tenggak Solar Murah

New Mitsubishi Triton telah mengalami berbagai penyegaran termasuk sektor mesin. Meski begitu, kendaraan pekerja keras andalan Mitsubishi tersebut tak masalah jika menenggak solar murah.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Agu 2019, 19:07 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2019, 19:07 WIB
Mitsubishi
Mitsubishi Triton. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - New Mitsubishi Triton telah mengalami berbagai penyegaran termasuk sektor mesin. Meski begitu, kendaraan pekerja keras andalan Mitsubishi tersebut tak masalah jika menenggak solar murah.

Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division MMKSI meyakinkan, Triton tidak ada masalah dengan solar berkualitas rendah.

Salah satu alasan, mesin Triton anyar memakai milik Pajero Sport. Sedang SUV 7-seater itu juga banyak penyebarannya di daerah minim solar berkualitas.

"Mesin baru ini kan sudah dipakai Pajero Sport, yang sudah banyak digunakan di wilayah-wilayah dengan kualitas bahan bakar kurang baik atau solar biasa. Itu sudah terbukti tidak ada masalah," papar Irwan saat ditemui di sela test drive New Triton di BSD, Tangerang (15/8).

"Kemudian, Triton ini sendiri sudah dilakukan tes di Indonesia dengan bahan bakar solar biasa. Juga tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan," ucap Irwan lagi.

Hal itu jadi pertimbangan. Lantaran biasanya, daerah pertambangan dan perkebunan kurang merata penyebaran bahan bakar berkualitasnya. Apalagi, populasi Triton lawas dipastikan paling banyak di Kalimantan dan Sumatra. Triton baru sebagai generasi penerus pasar fleet, harus siap hidup di daerah seperti itu.

Bukan cuma masalah ketersediaan, ada pengguna yang memang sengaja memilih solar kualitas rendah. Harga jadi alasannya. Maklum, sebagai kendaraan niaga, menekan biaya jadi salah satu cara agar efisien.

Tentu ada harga yang harus dibayar ketika sering memakai bahan bakar kualitas rendah. Dalam kasus diesel dan solar, filter bahan bakar yang paling rentan. Makanya, menurut Irwan, Triton di Kalimantan dan Sumatra paling sering mengganti filter. "Karena rata-rata bahan bakarnya begitu," tutur Irwan.

 


Konsumsi B30

Irwan menjelaskan lebih lanjut, Triton sudah bisa diberi bahan bakar solar B20. Sedang B30 segera menyusul. Pasalnya, MMKSI tengah mengirimkan Pajero Sport untuk turut diuji memakai solar B30.

Pengujian yang dihelat oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu diikuti oleh sejumlah manufaktur merek mobil untuk bisa meminum solar B30.

Sementara kalau sudah ada hasilnya, Triton yang memakai mesin sama dengan Pajero Sport tentu bisa langsung mengikuti.

"Mobil kami Pajero Sport, sudah bisa masuk B20. Saat ini sesuai dengan inisiasi pemerintah, kami ikut uji bahan bakar B30 dengan model Pajero Sport. Sedang untuk B50, jujur saya baru mendengarnya. Tapi kami lihat dulu bagaimana hasil uji B30 pada performa kendaraan. Baru bicara tentang B50," tutup President Director MMKSI, Naoya Nakamura. 

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya