Liputan6.com, Jakarta - Bisnis salah satu produsen mobil asal Korea Selatan, KIA memang tengah dalam kondisi yang tidak menyenangkan. Bahkan, aktivitas penjualan dan juga layanan aftersales service di Jakarta sudah ditiadakan, dan dialihkan ke bengkel milik Indomobil.
Kabarnya lagi, KIA kini sudah masuk dalam bisnis otomotif milik PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS). Hal tersebut terlihat dari keterbukaan informasi pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI), beberapa waktu lalu, dan sudah resmi dibentuk organisasi atau perusahaan baru untuk menaungi KIA di pasar otomotif dalam negeri.
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskan Jusak Kertowidjojo, Direktur Utama PT IMAS, memang pihaknya sudah secara resmi mengambil alih bisnis KIA. Namun, aktifitas KIA di bawah payung Indomobil ini belum resmi berjalan, dan baru akan dimulai bulan depan.
"Kita belum mulai, lagi pengurusan administrasi. Bengkel sudah bisa jalan, hanya belum mulai benar-benar bisnisnya, baru Oktober kita akan mulai. Jadi, sekarang saya belum bisa ngomong apa-apa," jelas Jusak saat ditemui di gelaran Mining Indonesia 2019, di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2019).
Lanjut Jusak, pihak Indomobil sendiri akan mengambil alih seluruh bisnis KIA di Indonesia. Artinya, perusahaan baru tersebut juga akan bertindak sebagai agen pemegang merek (APM), bukan hanya distributor ataupun pelayanan aftersales service saja.
"Karena di sini, showroom KIA sudah tutup semua, dan aftersales gimana. Jadi, kita jalan dulu lah," pungkasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perusahaan Patungan
Sementara itu, Bambang Subijanto, Direktur Utama PT IMAS sebelumnya juga telah menjelaskan, jika pihaknya tengah mengurus semua perizinan dan segala kesepakatan bisnisnya. Nantinya, jika sudah selesai, bakal diumumkan secara resmi kepada publik.
Kesepakan bisnis ini sendiri, antara perusahaan patungan dengan PT Sarimitra Kusuma Ekajaya. Keduanya mendirikan PT Kreta Indo Artha (KIA), yang menaungi produsen negeri Ginseng tersebut.
Advertisement