Sebelum Pasang, Kenali Dulu Material Knalpot Aftermarket

Selain model, perbedaan harga knalpot dipengaruhi oleh bahan dasar yang digunakan. Terdapat beberapa jenis bahan yang sering digunakan, salah satunya galvanis, stainless, aluminium hingga titanium.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 21 Des 2019, 19:04 WIB
Diterbitkan 21 Des 2019, 19:04 WIB
knalpot bobokan
Knalpot bobokan dipilih sejumlah kalangan karena dipercaya mampu mendongkrak tenaga motor. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Selain model, perbedaan harga knalpot aftermarket dipengaruhi oleh material dasar yang digunakan. Terdapat beberapa jenis bahan yang sering digunakan, salah satunya galvanis, stainless, aluminium hingga titanium.

Beberapa pilihan bahan pada knalpot sepeda motor, ternyata berpengaruh pada perfoma yang dihasilkan. Hal ini terjadi karena perbedaan bobot pada setiap knalpot sangat berpengaruh pada berat kendaraan secara keseluruhan, seperti dilansir Suzuki Indonesia.

Sebagai contoh, titanium merupakan bahan paling ringan. Jika knalpot sepeda motor menggunakan bahan ini, maka bobot kendaraan otomatis lebih ringan dan performa mesin dapat bekerja lebih maksimal.

Karena itu, pemilik sepeda motor disarankan untuk selalu memperhatikan bahan knalpot yang digunakan apabila ingin melakukan modifikasi pada komponen ini.

Jangan sampai knalpot yang digunakan justru memberikan efek negatif terhadap performa kendaraan dan kinerja mesin semakin berat.

Tidak Berpengaruh pada Suara

Meski berpengaruh pada performa, bahan yang dipakai dalam pembuatan knalpot sepeda motor tidak memberikan dampak pada suara knalpot.

Bisa disimpulkan suara yang dihasilkan sepeda motor tidak hanya dipengaruhi bahan yang digunakan.

Sebagai contoh, bahan knalpot paling tebal seperti aluminium atau stainless memiliki tebal sekitar 1 sampai 1,2 mm, sedangkan titanium hanya 0,8 mm. Perbedaan tersebut tidak akan mempengaruhi suara yang dihasilkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya