Liputan6.com, Kuala Lumpur - Honda rupanya sedang senang meluncurkan motor-motor yang dulu pernah menjadi andalan penjualannya. Misalkan saja Zoomer X, Super Cub, Monkey, dan CT 125. Kini gilian Honda Astrea yang terlahir kembali.
Tema yang diusung masih kental seperti masa lalu. Tentu ada penyegaran teknis, menyesuaikan standar regulasi hari ini. Honda tak mentah-mentah menamakan Honda Astrea lagi. Ia punya julukan baru, EX5. Dan menariknya, banderol sang legenda ini tak terlalu mahal. Di Malaysia nilai jualnya sekitar Rp 15 jutaan.
Advertisement
Komposisi panel bodi hingga silang warna Honda EX5 benar-benar serupa Astrea. Salah satu yang khas, pemasangan sayap depan berbahan plastik berlabur putih. Sementara batok model “T” juga dipertahankan. Diisi dengan mika headlight kotak, serta lampu sein terpisah. Bedanya, kini finishing lampu mengkristal.
Cukup detail, Honda sama sekali tak mengikuti zaman soal penghias tubuh. Grafis ala motor 90-an masih dipertahankan. Padanan warnanya mencolok, hingga decal dibuat runcing. Tempat tulisan Astrea biasanya menempel, tentu kini digantikan EX5.
Kala melirik dashboard, pasti siapapun langsung terbawa suasana nostalgia. Panel instrumen dikemas mika kotak, dengan penunjuk jarum analog. Dari mulai font, hingga pewarnaan khas motor tua tergambar di dalam situ. Informasi yang ditunjukkan juga cenderung sederhana. Hanya spidometer, serta penunjuk bahan bakar. Sisanya lampu sensor fundamental saja.
Mirip Kirana
Memutar ke belakang, kami merasa ia lebih mirip Kirana ketimbang Astrea. Tampak begitu ramping, ditambah mika stoplamp menghabiskan tempat di buritan. Seinnya dipasang terpisah, disangkutkan pada sepatbor.
Berpindah ke sisi samping, ada yang unik. Shockbreaker belakang dibiarkan terekspos dari atas hingga bawah. Posisinya membelah panel bodi. Aksen yang agak nyeleneh. Mounting atas jadi benar-benar terlihat. Mungkin tak semua orang bakal suka.
Advertisement
Mesin Modern
Meski bertampang lawas, jantung pacu yang dibawa tentu sudah modern. Tidak bisa dibilang canggih. Namun setidaknya sudah berteknologi PGM-FI, alias sistem injeksi elektronik khas Honda. Dengan kubikasi 110 cc, outputnya mencatat angka 8,54 Hp/7.500 rpm dan torsi 8.62 Nm/5.500 rpm. Sementara distribusi tenaga ke roda, memakai rantai dengan gear box manual tanpa kopling, layaknya bebek.
Namun, ada hal yang tidak ikut dimodernisasi. Entah mempertahankan nuansa nostalgia atau memangkas ongkos produksi, peranti penahan laju masih model teromol. Hal ini bahkan tertera di kedua roda. Beda dengan Honda Super Cub atau Monkey yang sudah mengandalkan cakram.
Honda Malaysia menawarkan EX5 dalam dua tipe. Pertama yang standar, dengan warna hitam-putih berpelek jari-jari. Dan satunya lagi agak bertema sporty, menggunakan paduan warna terang dan putih, plus pelek palang berlabur hitam.
Sumber: Oto.com