Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) kembali menghadirkan model barunya di Indonesia. Jenama asal Jepang ini, resmi mengaspalkan versi terbaru dari mobil sport legendarisnya, new Toyota GR Supra.
Mobil sport dengan berbagai penyegaran, hingga lebih bertenaga dan stabil ini dibanderol mulai Rp2,158 miliar dengan status on the road (OTR) Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Toyota GR Supra dikembangkan oleh tim teknisi Gazoo Racing, dengan serangkaian uji coba yang panjang baik di jalan raya maupun di sirkuit. GR Supra tampil dengan wheelbase 2.470 mm agar titik pusat gravitasinya mampu memberikan kestabilan, terutama saat menikung. Lebih lanjut, distribusi berat kendaraan dibuat seimbang yaitu 50:50 antara bagian depan dengan belakang.
Ini menjadi elemen penting untuk menjaga performa GR Supra agar tidak limbung saat melintasi tikungan.
Guna lebih memperkuat driveability, gardan GR Supra dilengkapi teknologi Limited Slip Diffrential (LSD) yang dikontrol secara elektronik. Fitur ini mampu membuat mobil ini meluncur mulus saat di tikungan, dan bisa segera dipacu begitu berada pada trek lurus.
"New Toyota GR Supra adalah persembahan terbaik dari Toyota untuk pengemar sportscar di mana pun berada, termasuk di Indonesia. Dari 12 unit yang dialokasikan untuk Indonesia, semuanya sudah habis terjual," kata Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Spesifikasi
Dalam pengembangannya, mobil ini dibekali dengan mesin 3.000cc enam silinder segaris, yang mampu menghasilkan tenaga maksimal yang lebih besar dari 340 PS menjadi 387 PS. Tenaga maksimal ini dapat dicapai pada putaran mesin 5.800–6.500 RPM dengan torsi maksimal sekitar 500 Nm pada putaran mesin 1.800–5.000 RPM.
Selanjutnya pada ruang mesin new GR Supra, terdapat ubahan berupa penambahan strut brace yang tidak hanya mampu membuat cengkraman ban menjadi lebih kuat, namun juga meningkatkan kestabilan saat dipacu dalam kecepatan tinggi dan saat melewati tikungan.
Tampilan yang kian sporty juga tergambar dari penambahan logo Supra pada kaliper merah rem depan yang ikut menambah nilai estetika new GR Supra bagi penggunanya. Sementara pada ruang kabin yang kini didominasi warna hitam, terdapat penambahan fitur wireless charger yang membuat model ini tidak hanya sporty dan bertenga namun juga memiliki teknologi yang canggih.
Advertisement
Kena Recall 3 Kali, Ada Apa dengan Toyota Supra?
Toyota Supra generasi terbaru lahir di awal 2019 setelah belasan tahun lamanya. Toyota berkolaborasi dengan BMW untuk melahirkan kembali mobil sport ini. Hasilnya, ada si kembar Toyota Supra A90 dan BMW Z4.
Keduanya dibekali mesin sama, 3.0L turbo inline 6-silinder. Mesin itu menghasilkan tenaga 333 Tk dan torsi 500 Nm.
Tapi sepanjang tahun 2019, Supra juga mengalami penarikan kembali alias recall. Terhitung sudah tiga kali Toyota Supra ditarik hingga saat ini.
1. Masalah Sabuk Pengaman
Recall pertama dilakukan oleh Toyota Amerika Serikat pada awal Oktober 2019. Program recall itu dilakukan lantaran ditemui adanya proses pengelasan yang kurang sempurna pada pengait sabuk pengaman.
Menurut Motor1, kampanye recall ini melibatan tujuh kendaraan. Empat di antaranya sudah diperbaiki. Recall ini bukan dilakukan oleh Toyota, tapi oleh BMW.
Sebab, generasi baru Toyota Supra dikembangkan menggunakan platform yang sama dengan model baru BMW Z4.
Pengumuman kampanye penarikan Toyota Supra ini sendiri sudah dilakukan oleh National Traffic Safety administration (NHTSA) atau lembaga keselamatan lalu lintas jalan raya Amerika Serikat, dengan nomor kampanye recall untuk kode produksi 19V653000. Pihak BMW menjamin akan mengganti semua komponen yang bermasalah, tanpa mengenakan biaya sedikit pun kepada konsumen.
2. Masalah Kamera Mundur
BMW kembali mengumumkan kampanye recall untuk Toyota Supra tak berselang lama kemudian. Dilansir Carscoops, recall saat itu dilakukan lantasan adanya masalah pada kamera mundur.
Kampanye penarikan kembali itu diterbitkan oleh NHTSA. Disebutkan bahwa pengaturan tampilan kendaraan bisa berubah dengan sendirinya. Jadi ketika mobil mundur, kamera tersebut mati.
Kala itu, penarikan kembali untuk kali kedua tersebut dilakukan mulai 19 November 2019. Pihak dealer akan meng-update software kamera mundur secara gratis.
3. Lampu Utama
Untuk ketiga kalinya, BMW kembali melakukan penarikan kembali untuk mobil sport Jepang, Toyota Supra 2020. NHTSA telah mengeluarkan nomor kampanye penarikan 19V850000.
Dilansir Motor1, sebanyak 177 unit Toyota Supra yang terimbas masalah ini. Sekali lagi, BMW lah yang melakukan recall untuk Supra, bukan Toyota.
"BMW memproduksi Supra di Magna Steyr, Graz Plant di Austria. Oleh karena itu mereka melakukan pengajuan penarikan dengan NHTSA," begitu penjelasan pihak Toyota.
Seratus lebih unit yang terimbas itu merupakan produsi dari 15 Juli hingga 25 Juli 2019. Kali ini, masalah yang terjadi yakni permasalahan pada headlamp.
Masalah itu disebabkan oleh Printed Circuit Board (PCB) dari unit kontrol headlamp. Menurut dokumen NHTSA, ada proses yang kurang selama produksi suku cadang yang dilakukan oleh pemasok BMW.
Khususnya, selama penyelarasan PCB. Ada kemungkinan bahwa centering pin terisi benda-benda asing.
Kampanye ini sudah disampaikan sejak 27 November 2019 ke dealer. Selanjutnya, pemberitahuan lanjutan kepada konsumen baru akan dilakukan pada 17 Januari 2020.
Kabar baiknya, tidak ada laporan kecelakaan atau cedera tentang masalah dalam recall kali ini. Hanya saja, ada beberapa laporan tentang kegagalan fungsi headlamp.
Advertisement