Liputan6.com, Jakarta - BMW R 1250 GS dan R 1250 GS Adventure edisi 40 tahun resmi dirilis. Secara umum, tidak ada perubahan menyoal desain.
Sosok tangguhnya tercermin lewat penyajian yang kepalang menancap selama ini. Sebutlah 'paruh burung' nan besar itu. Namun, jenama Jerman memberikan pembeda, utamanya via warna kuning yang dilaburkan di beberapa bagian tubuh - terinspirasi sang pendahulu yaitu BMW R 100 GS.
Baik itu pada sepatbor tambahan, tangki bensin plus emblem '40 Years GS' hingga cover di area mesin. Paling mencolok, tampak pada hand guard, jok hingga pelek dan setang berwarna gold.Â
Advertisement
Baca Juga
Khusus tipe R 1250 GSÂ pun kedapatan windscreen dengan pewarnaan senada. Tapi hal itu tak dilakukan pada R 1250 GS Adventure. Penjelajah satu itu tetap memakai windshield clear untuk menunjang visibilitas.
Nyatanya, momen perayaan GS dijadikan pula sebagai tahap lanjutan dari perkembangan BMW Motorrad. Sistem pencahayaan pada R 1250 GS dan Adventure tak bisa dibilang minor.
Selain LED, kini penerangan utamanya memiliki fitur adaptive headlamp. Seperti pada BMW F 900 R, reflektor akan menyoroti tikungan saat berkendara di jalanan yang gelap.
Sebagaimana versi di bawahnya ini, perangkat bekerja ketika motor berada dalam sudut kemiringan 10 derajat dan kecepatan di atas 10 km/jam.
Ada kebaruan pula pada penerangan belakang. Khususnya lampu sein (LED), tidak hanya berkedip saat berbelok saja. Sekarang dia bakal memberikan pendaran berwarna merah ketika pengemudi melakukan pengereman - menyala bersamaan dengan lampu rem.
Pada perkenalan ini pula terungkap bahwa ke depan, mereka berencana menyematkan fitur berupa lampu 'Welcome', 'Goodbye' dan 'Follow me home' sebagai perangkat tambahan. Sayang, belum ada diungkap detil ihwal realisasinya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Fitur-Fitur
Meski begitu, edisi yang sekarang pun punya perlengkapan tambahan lain. Berupa dua soket untuk pengisi daya ulang gawai, masing-masing memiliki daya 12 dan 5 volt.
Ada pula tambahan lain berupa opsional yaitu pemanas jok untuk pengemudi maupun penumpang, serta peninggi setang yang dapat disesuaikan hingga 30 mm.
Hal baru lainnya terdapat pula pada jantung mekanik. Mesin boxer ciri khas mereka sudah memenuhi regulasi Euro 5 (sebelumnya masih Euro 4). Hanya saja tak ada ubahan dari segi performa.
Kubikasi mesin 1.254 cc tetap berdaya 136 Hp di putaran 7.750 rpm, sementara torsi tercatat adalah 143 Nm/6.250 rpm. Torehan ini berlaku sama, baik pada R 1250 GS maupun R 1250 GS Adventure.
Kesamaan dengan versi eksis pun berkaitan dengan teknis lain. Mulai dari sasis sebagai rancang bangun utama, peredam kejut hingga swing arm. Tapi keduanya mendapatkan pengayaan pada perangkat elektronik.
Fitur Dynamic Traction Control (DTC) tetap ada seperti model pendahulu. Akan tetapi, di sini BMW Motorrad memasoknya dengan mode baru yakni Eco. Kemudian, ada pula BMW Integral ABS Pro yang kini menjadi fitur standar.
Sistem rem ini diyakini memberikan keamanan lebih saat pengereman, bahkan dalam posisi miring atau menikung sekalipun. Lalu Hill Start Control Pro (HSC Pro). Terdapat opsi Asisten drive-off Hill Start Control di kedua model.
Selain kelir hitam-kuning yang merupakan wujud peringatan 40 tahun GS, pabrikan tetap menyediakan empat varian warna lain untuk R 1250 GS dan R 1250 GS Adventure. Mulai dari kelir putih dan abu-abu hingga Triple Black dan Rallye Style.
Â
Advertisement
BMW G 310 GS Edisi 40 Tahun
Tampilan edisi 40 tahun sudah diaplikasi lebih dulu oleh BMW G 310 GS. Keturunan paling anyar dari keluarga GS jua mendapatkan penyegaran rupa.
Paruh yang menempati bagian atas sepatbor, kini lebih sempit dengan desain panel menajam. Agresif. Sisi modern diterjemahkan lewat penggunaan lampu utama jenis LED, bukan lagi bohlam seperti model pendahulu.
Bahkan kini penerangannya terbagi menjadi dua bagian - split atas dan bawah, pkus DRL. Masih dari sektor pencahayaan, sinyal belok alias sein dipendarkan oleh lampu dioda, serta bentuk lebih minimalis. Selebihnya, alternator, bak kopling, water pump sudah berkelir abu-abu titanium metalik.
Layaknya para GS bermesin besar, mesin G 310 GS pun tidak mengalami ubahan matematis. Pemasok output tetap memakai jantung mekanik injeksi satu silinder empat katup, berpendingin cairan dengan kubikasi 313 cc.
Sesuai data awal, daya tersalur ke roda belakang adalah 34 Hp/9.500 rpm. Sedangkan momen puntir ditorehkan mencapai 28 Nm pada putaran 7.500 rpm.
Harusnya pula ia bisa dilajukan dalam kecepatan tertinggi 143 km/jam. Namun, mereka sudah memenuhi regulasi standar emisi gas buang Euro 5.
Ada pula optimasi dalam pencapaian tenaga dan torsi. Pasalnya, G 310 GS sudah berpelengkap electronic throttle grip. Logikanya, setiap bukaan gas bakal diterjemahkan secara presisi.
Â
Harga
Disebutkan pula pada area kopling, dilengkapi perangkat semacam Assist & Slipper Clutch. Ini ditujukan untuk mengemilinir gejala roda belakang terkunci, akibat efek engine brake atau proses perpindahan gigi (down shift) secara cepat.
Nyatanya bukan cuma kopling, peningkatan dalam hal kenyamanan berkendara turut menyentuh bagian pengereman. Khususnya pada tuas rem depan kini memiliki tiga tahapan penyetelan.
Selebihnya tak ada perubahan pada spesifikasi pengereman, begitu pula sistem pengereman anti-lock braking system (ABS) yang sudah menjadi perlengkapan standar.
Pengembangan varian GS ini menggugah para penggemar merek Jerman, apalagi jika harga jualnya kompetitif. Hal ini pun nyatanya disepakati oleh pihak BMW Motorrad Indonesia.
"Harganya tidak akan jauh dari yang sekarang," kata Joe Frans, CEO PT Maxindo Moto Nusantara (pemegang merek) saat kami hubungi, hari ini (5/10).
Untuk informasi, saat ini G 310 GS dijual Rp 133 juta. Sementara dua lainnya (BMW R 1250 GS dan BMW R 1250 GS Adventure), dipatok masing-masing Rp 789 juta dan Rp 839 juta off the road Jakarta.
Kendati begitu, belum dalam waktu dekat ini konsumen Tanah Air dapat merasakan kebaruan dari ketiganya. "Schedule dari kami untuk R 1250 GS, R 1250 GS Adventure dan G 310 GS 40 tahun ini untuk tahun depan," tutupnya.
Sumber: Oto.com
Advertisement