Berbahan Bakar Gas, Volkswagen Golf Ini Lebih Ramah Lingkungan

Volkswagen Golf generasi ke-8 menawarkan berbagai macam pilihan mesin. Mulai dari mesin konvensional, performa tinggi, dan PHEV.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Okt 2020, 18:36 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2020, 18:36 WIB
Volkswagen Golf
Volkswagen Golf (Volkswagen)

Liputan6.com, Jakarta - Volkswagen Golf generasi ke-8 menawarkan berbagai macam pilihan mesin. Mulai dari mesin konvensional, performa tinggi, dan PHEV.

Pun baru-baru ini dikenalkan varian lanjutan penghirup gas bumi. Diberi nama Golf TGI, ia menjadi model paling hemat di kantong – setidaknya untuk market Eropa.

Basis mesin peminum CNG (Compressed Natural Gas) sejatinya tidak banyak berbeda dari mobil biasa. Bukan hal mustahil juga bila sebuah kendaraan berbahan bakar bensin dikonversi ke bahan bakar gas. Golf TGI sendiri memanfaatkan enjin 1,5 liter turbo yang sanggup melontarkan tenaga 128 Tk dengan torsi 200 Nm. Secara output berada di tengah antara Golf 1.5 TSI dan base model 1.0 TSI.

Oke, urusan output dipastikan bukan sebuah monster. Tapi kalau adu irit dan ramah lingkungan, Volkswagen Golf TGI boleh diandalkan. Bukan sekadar modifikasi pada sistem penyaluran bahan bakar, unit 1,5 liter TGI beroperasi dengan siklus Miller. Proses pembakaran ini diklaim menghasilkan emisi karbon lebih rendah. Efisiensi pun tetap terjaga lantaran memiliki rasio kompresi setinggi 12,5:1.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Efisiensi

Dari data Volkswagen disebutkan ia menduduki kelas efisiensi A+. Tercatat emisi CO2 sebesar 98 - 95 g/km dalam perhitungan NEDC (New European Driving Cycle). Sementara itu, ia menenggak 3,6-3,5 kg CNG per 100 km (kombinasi). Sebagai perbandingan, Golf 1,0 liter eTSI mild hybrid – yang hanya membuncahkan 110 PS – mengeluarkan emisi karbon 102-98 g/km dengan konsumsi BBM kombinasi 4,5 - 4,3 l/100km.

Jelas lebih cuan dan ramah lingkungan meski tidak sebaik varian PHEV. Ambil contoh di Jerman sebagai bahan perbandingan. Melansir Fuelo, rerata harga CNG adalah 1 Euro sementara bensin oktan 95 sekitar 1,27 Euro. Terlihat jelas perbedaannya. Setelah dihitung, unit TGI hanya menghabiskan 3,6 Euro per 100 km sementara model 1,0 liter eTSI perlu sekitar 5 Euro untuk jarak yang sama. Terbukti bisa lebih irit dan ramah lingkungan tanpa mengompromikan tenaga.

Kembali ke VW Golf TGI, ia dibekali tangki CNG sebesar 115 liter atau 17,3 kg. Bersamaan dengan itu, dibenamkan pula tangki BBM 9 liter sebagai cadangan bila bahan bakar gas habis. Kendati begitu, tidak ada perbedaan signifikan dari luar. Ia tetap membawa lenggokan sebuah hatchback VW di generasi ke-8 dengan penyesuaian desain yang tidak begitu kentara ketimbang generasi sebelum.

 


Jajaran Golf Ramah Lingkungan

Seperti disebutkan di awal, Golf tersedia dalam banyak rasa terutama pada jajaran ramah lingkungan. Pemisahannya sendiri terbagi atas tiga tingkatan mild hybrid dan dua PHEV. Line up mild hybrid menganut teknologi 48V, diawali Golf 1.0 eTSI dengan output 108,4 Tk. Di atasnya ada 1.5 eTSI, sanggup melontarkan tenaga 148 Tk. Belum selesai sampai disitu, pabrikan akan mengenalkan satu varian bertenaga 129 Tk di 2020 ini. Semua model tadi tersedia dalam trim Life (praktis), Style (eksklusif), dan R-Line (sporty).

Untuk model PHEV sendiri terbagi atas dua strata. Pintu masuknya dijaga Golf eHybrid, memiliki output sistem 204 PS dengan daya jelajah kombinasi sampai 870 km. Kursi puncak diduduki oleh GTE, versi ekuivalen dari sang ikon GTI. Siap hadirkan tenaga sampai 241,6 Tk berikut tetap efisien lantaran punya daya tempuh kombinasi 745 km. Sebagaimana sebuah PHEV, baterai dapat diisi dari sumber eksternal. Pun velositas dapat tercipta oleh motor listrik, mesin TSI, atau kombinasi keduanya. 

Sumber: Oto.com


Infografis Waspada Mutasi Virus Corona D614G dan Q677H.

Infografis Waspada Mutasi Virus Corona D614G dan Q677H. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada Mutasi Virus Corona D614G dan Q677H. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya