Polisi Ingatkan Pengguna Tesla Agar Tak Terlena Sistem Autopilot

Sistem otonom dihadirkan Tesla untuk meringankan tugas pengendara. Namun jangan sampai terlena karena bisa membawa petaka.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jan 2021, 06:04 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2021, 06:04 WIB
Fitur Autopilot Tesla Sudah Bisa Dinikmati Konsumen Seluruh Dunia
CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan bahwa konsumen di luar Amerika Serikat (AS) sudah dapat menjajal fitur autopilot.

Liputan6.com, Jakarta - Sistem Autopilot atau otonom dihadirkan Tesla untuk meringankan tugas pengendara. Namun jangan sampai terlena karena bisa membawa petaka. 

Sudah sering pengemudi Tesla contohnya, tepergok tidur di balik kemudi sementara mobil melaju dengan kecepatan tinggi.

Memang, sistem otonom, seperti Autopilot Tesla bisa mendeteksi bahaya dan berhenti secara otonom pula. Tapi sistem tersebut juga masih perlu diawasi. Beberapa kasus kecelakaan menyebabkan dampak fatal.

Dilansir dari Carbuzz, di Jerman, Tesla bahkan sudah dilarang mengiklankan sistem Autopilot setelah pengadilan memutuskan bahwa nama tersebut menyesatkan.

Di South Brunswick, New Jersey, seorang perempuan 34 tahun kehilangan kendali atas Tesla Model Y miliknya dan menabrak tiang sementara dia tertidur di balik kemudi.

Kabar baiknya, tidak ada yang terluka atau tewas dalam kecelakaan itu. Tapi crossover listrik itu benar-benar rusak.

"Harap selalu ingat untuk tetap terjaga saat mengendarai @Tesla," cuit polisi melalui Twitter.

"Pengemudi ini tertidur dan menabrak tiang listrik di Dey Road. Tidak ada yang terluka tapi mobilnya hancur. #StayAlert," lanjutnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Jangan Terlalu Percaya

Polisi New Jersey melaporkan bahwa perempuan itu mengemud di jalur barat Dey Road sekitar pukul 9 pagi. Lalu dia menyeberang ke jalur timur ketika mendekatai sebuah tikungan.

Tesla Model Y yang dia tumpangi kemudian menabrak tiang di jalan pedesaan. Ban kanan depan robek sebelum crossover listrik itu berhenti di ladang jagung terdekat.

Tidak diketahui apakah Autopilot diaktifkan, tetapi tertidur di belakang kemudi bukanlah ide yang baik.

"Kelelahan pengemudi adalah masalah yang signifikan, apa pun jenis kendaraan yang Ana miliki. Statistik menunjukkan bahwa Anda tiga kali lebih mungkin mengalami kecelakaan jika Anda lelah. Jangan biarkan jenis kendaraan yang Anda kendarai membuat Anda percaya bahwa tidak apa-apa untuk mengemudi saat kelelahan," kata Chief Raymond Hayducka.

Sumber: Otosia.com

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya